Saat memberi keterangan pers usai pembukaan di Pendopo Duplikat Si Panji, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Minggu, Tjahjanto mengatakan, Banyumas dipilih sebagai tempat untuk melaksanakan karya bakti dan bakti sosial dalam rangka memperingati peristiwa yang sangat bersejarah.
"Yakni peristiwa pada 29 Juli 1947, ada dua peristiwa, pertama adalah penyerangan di tiga tempat yang dilaksanakan oleh kadet-kadet dari Yogyakarta untuk menyerang Semarang, Ambarawa dan Salatiga," katanya.
"Dari penyerangan itu semuanya dapat dilaksanakan dengan baik walaupun dengan peralatan seadanya," kata dia.
Akibat dari serangan tersebut pada sore harinya, kata dia, pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan dari Malaka ke Indonesia ditembak jatuh oleh pesawat Belanda.
Terkait dengan peristiwa tersebut, dia mengatakan TNI AU menarik semangat yang telah dilaksanakan oleh pendahulu bangsa Indonesia karena ingin terus mendarmabaktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia terhadap apa yang sudah dirasakan selama ini.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan memilih daerah yang membutuhkan pembangunan fisik dan TNI AU pun bisa mendarmabaktikan di sektor-sektor kesehatan termasuk mendukung program-program pemerintah dalam pemberantasan narkoba.
"Kami juga mendukung program-program pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan pelayanan kesehatan khususnya IVA Test dan yang paling penting bagaimana kita menyiapkan generasi penerus di tempat-tempat yang kami datangi, contohnya kami memperhatikan kegiatan-kegiatan PAUD, sehingga sebetulnya generasi Indonesia adalah generasi yang cerdas dan pintar, kita mulai didik ketika mereka masih bayi atau kita berikan tempat di PAUD," katanya.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk realisasi dari Hari Bhakti TNI Angkatan Udara.
KSAU mengatakan dalam setiap peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara, hanya ada satu daerah yang dipilih sebagai lokasi kegiatan dan pemilihannya berdasarkan survei.
Selain melaksanakan pembangunan fisik, pelayanan kesehatan, dan sosialisasi bahaya narkoba, dalam kegiatan karya bakti dan bakti sosial juga diisi dengan pemberian informasi tentang bagaimana menjadi anggota TNI AU serta informasi tentang kekuatan TNI AU termasuk kiprahnya di dunia internasional.
"Masyarakat di Banyumas juga harus tahu bahwa kita mempunyai tim aerobatik yang sudah mendunia. Di ASEAN hanya ada satu, yaitu Indonesia. Itu adalah bagian dari kebanggaan sehingga masyarakat Banyumas harus bisa menikmati kebanggaan itu, pesawat itu adalah milik mereka, milik rakyat yang juga harus bisa menikmati" kata Hadi yang leluhurnya asli Banyumas.
Dalam kegiatan pembukaan Karya Bakti dan Bakti Sosial TNI AU tersebut ditampilkan atraksi terjun payung, paramotor, Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara, serta kirab dan displai drum band Taruna Akademi TNI AU di Alun-Alun Banyumas.
Akibat dari serangan tersebut pada sore harinya, kata dia, pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan dari Malaka ke Indonesia ditembak jatuh oleh pesawat Belanda.
Terkait dengan peristiwa tersebut, dia mengatakan TNI AU menarik semangat yang telah dilaksanakan oleh pendahulu bangsa Indonesia karena ingin terus mendarmabaktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia terhadap apa yang sudah dirasakan selama ini.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan memilih daerah yang membutuhkan pembangunan fisik dan TNI AU pun bisa mendarmabaktikan di sektor-sektor kesehatan termasuk mendukung program-program pemerintah dalam pemberantasan narkoba.
"Kami juga mendukung program-program pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan pelayanan kesehatan khususnya IVA Test dan yang paling penting bagaimana kita menyiapkan generasi penerus di tempat-tempat yang kami datangi, contohnya kami memperhatikan kegiatan-kegiatan PAUD, sehingga sebetulnya generasi Indonesia adalah generasi yang cerdas dan pintar, kita mulai didik ketika mereka masih bayi atau kita berikan tempat di PAUD," katanya.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk realisasi dari Hari Bhakti TNI Angkatan Udara.
KSAU mengatakan dalam setiap peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara, hanya ada satu daerah yang dipilih sebagai lokasi kegiatan dan pemilihannya berdasarkan survei.
Selain melaksanakan pembangunan fisik, pelayanan kesehatan, dan sosialisasi bahaya narkoba, dalam kegiatan karya bakti dan bakti sosial juga diisi dengan pemberian informasi tentang bagaimana menjadi anggota TNI AU serta informasi tentang kekuatan TNI AU termasuk kiprahnya di dunia internasional.
"Masyarakat di Banyumas juga harus tahu bahwa kita mempunyai tim aerobatik yang sudah mendunia. Di ASEAN hanya ada satu, yaitu Indonesia. Itu adalah bagian dari kebanggaan sehingga masyarakat Banyumas harus bisa menikmati kebanggaan itu, pesawat itu adalah milik mereka, milik rakyat yang juga harus bisa menikmati" kata Hadi yang leluhurnya asli Banyumas.
Dalam kegiatan pembukaan Karya Bakti dan Bakti Sosial TNI AU tersebut ditampilkan atraksi terjun payung, paramotor, Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara, serta kirab dan displai drum band Taruna Akademi TNI AU di Alun-Alun Banyumas.