Doha (ANTARA News) - Penguasa Qatar mengatakan pada Jumat (21/7) bahwa pihaknya siap berdialog untuk menyelesaikan krisis diplomatik dengan blok pimpinan Saudi selama kedaulatan negaranya dihormati.
"Kami terbuka untuk berdialog guna menyelesaikan masalah yang pelik ini selama kedaulatan Qatar dihormati," kata Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dalam pernyataan publik pertamanya sejak Arab Saudi dan sekutu-sekutunya memutuskan hubungan dengan Qatar.
"Setiap penyelesaian krisis harus berdasarkan pada dua prinsip," katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi sebagaimana dilaporkan AFP.
Sheikh Tamim menegaskan bahwa semua pihak harus berkomitmen terhadap setiap kesepakatan yang tercapai.
Media pemerintah melaporkan menjelang pidato itu bahwa emir tersebut akan membahas "orientasi masa depan Qatar di tengah krisis Teluk saat ini".
Pada 5 Juni, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduhnya mendukung ekstremisme dan menjalin hubungan dengan saingan mereka Iran. Doha membantah klaim tersebut.
Emir itu mengatakan dalam pidatonya bahwa Qatar "memerangi terorisme tanpa henti dan tanpa kompromi, dan komunitas internasional mengakui ini". (mr)
Qatar siap berdialog untuk atasi krisis Teluk
22 Juli 2017 13:09 WIB
Qatar (REUTERS/Thomas White/Illustration)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: