Ternate (ANTARA News) - Beberapa desa di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Jumat pagi dilanda banjir setelah dua hari berturut-turut wilayah it diguyur hujan deras.

Desa-desa yang dilanda banjir, antara lain Sabatai Baru, Sangowo, Wowemo, Livao, Mira, Toara, Cio, kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai Dalik Gafur di Ternate, Jumat.

Tinggi permukaan banjir di beberapa desa ini vervariasi antara setinggi 30 cm, 1 meter hingga 1,5 meter.

Kerusakan dari bencana ini belum dapat dipublikasikan karena dari tim tanggap darurat masih medata di lokasi banjir.

"Besok baru bisa kami sampaikan," kata Dalik.

Dia menjelaskan, sesuai petunjuk yang disampaikan Wakil Bupati Morotai, untuk mengantisipasi banjir susulan, BPBD membentuk posko tanggap darurat mulai dari 20 Juli sampai 3 Agustus.

Posko tangggap darurat dibentuk untuk memitigasi dampak bencana..

"Kita buat posko tanggap darurat. Segala aktivitas dan penanganan masalah banjir, kami lakukan di posko, dan tim kaji cepat dan reaksi cepat BPBD juga sudah mulai bekerja hari ini untuk mendata kerugian dan kerusakan akibat banjir," ujarnya.

Hingga sore banjir beberapa desa mulai surut.

"Kondisi sekarang banjir sudah mulai surut, masyarakat tidak ada yang mengungsi. Bantuan dari Pemda adalah mengirim air bersih di Desa Livao, karena air bersih di daerah itu sudah tercampur dengan air kotor," ujarnya.

(T.KR-AF/A013)