Jakarta (ANTARA News) – Pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) yang akan dibangun di Sunter, Jakarta Utara, dapat memusnahkan sampah hingga 2.200 ton per hari.




"Teknologi ITF dapat memusnahkan sampah hingga 2.200 ton per hari," kata Senior Manager PT. Jakpro Ardra Teja, ditemui di kantornya, kamis.




Ardra yang merupakan kepala proyek ITF itu menjelaskan, teknologi ITF adalah fasilitas pengolahan sampah modern dengan menggunakan energi panas bertemperatur tinggi (incinerator) untuk memusnahkan sampah.




"Dari hasil proses pembakaran sampah tersebut, dapat menghasilkan tenaga listrik hingga 35 megawatt (MW)," ujarnya.




Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap memulai pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara pada Agustus 2017.




(Baca:Pemprov DKI Jakarta siap bangun ITF Sunter pada Agustus 2017)




Menurut Ardra, finalisasi ITF Sunter sudah mencapai tahap 60 persen. Saat ini, PT. Jakpro dengan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penilaian ulang aset karena akan menggunakan lahan Terminal Pembuangan Sementara Sunter.




Pada kesempatan yang sama, Head of Corporate Communications PT Jakpro Suharto mengatakan ITF akan dibangun di wilayah lain.




Selain di Sunter, Pemprov DKI Jakarta juga berencana membangun ITF di Cilincing (Jakarta Utara), Cakung (Jakarta Timur), dan Duri Kosambi (Jakarta Barat).




"Lebih lanjut dengan dimulainya ground breaking proyek ini yang direncakan agustus 2017, diharapkan menjadi awal untuk dimulainya ITF di daerah lain," jelas Suharto.




Selama ini, jumlah sampah yang dibuang ke Bantargebang mencapai 7.000 ton dalam sehari.




(Baca: Djarot: ITF olah sampah dengan baik)







(Pewarta: Refina Arvit/Magang BPJS Ketenagakerjaan)