Jakarta (ANTARA News) - Jazz Gunung Bromo akan kembali digelar pada 18-19 Agustus mendatang di kawasan Wonotoro, Sukapura, Probolinggo.




Festival yang mengusung tema "Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia" ini akan diramaikan sejumlah musisi yakni Dewa Budjana Zentuary, Surabaya All Star, SonoSeni Ensemble, Monita Tahalea, Paul McCandless with Charged Particles dan Maliq & D'Essensials (pada 18 Agustus).




Lalu, Indra Lesmana Keytar Trio, Ring of Fire Project bersama Idang Rasjidi, Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi dan Glenn Fredly.




"Kami hanya ingin mengingatkan kembali tentang Indonesia yang kita impikan bersama, majemuk, tolerasi, merayakan keberagaman," ujar penggagas Jazz Gunung, Butet Kertaradjasa dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.




"Apalagi jazz bisa mempersatukan berbagai aliran musik. Merdekanya jazz ikhtiar bersama meneguhkan ke-Indonesia-an kita," sambung dia.




Kemudian mengenai pemilihan musisi yang tampil kali ini, penggagas lainnya, Djaduk Ferianto, mengatakan kemampuan menggaet penonton dan tidak berpolitik menjadi pertimbangan pihak penyelenggara.




"Kami memilih kelompok musik yang tidak berpolitik. Ada pertimbangan juga bagaimana bisa menggaet penonton, ada beberapa yang punya warna pas dengan jazz gunung (memadukan modern dan tradisi)," kata dia dalam kesempatan yang sama.




Dia menjanjikan pertunjukan yang menarik dalam festival itu. Salah satunya melalui penampilan seniwati Soimah yang akan bergabung dalam proyek Ring of Fire bersama Idang.




"Soimah mempunyai latar belakang bukan jazz, dia sinden. Ada yang menarik dalam project Ring of Fire. Tentunya project ini akan mengejutkan," tutur Djaduk.




Selain itu, seperti dalam penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, Jazz Gunung Bromo 2017 juga akan memberikan penghargaan pada tokoh yang berkontribusi pada perkembangan jazz di Tanah Air. Kali ini penghargaan akan diberikan pada mendiang musisi Jack Lesmana, ayahanda Indra Lesmana.