Jakarta (ANTARA News) - Total saham yang telah dibeli kembali ("buy back") oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), termasuk di New York Stock Exchange (NYSE), hingga saat ini telah bertambah menjadi 200.540.500 lembar dari jumlah maksimal pembelian yang diizinkan sebanyak 1.007.999.964 saham. Wakil Presiden Hubungan Investor dan Sekretaris Perusahaan Telkom, Harsya Denny Suryo, dalam laporannya kepada Ketua Bapepam-LK di Jakarta, Jumat, mengatakan jumlah itu tercapai setelah perseroan melakukan pembelian kembali pada 21, 22 dan 23 Mei 2007. Pada 21 Mei perseroan membeli 1,25 juta lembar saham atau 2,40 persen dari total volume pasar 62.032.000 saham, pada 22 Mei membeli 1,50 juta lembar saham atau 5,22 persen dari total volume pasar 28.755.500 saham, dan pada 23 Mei membeli 1,0 juta lembar saham atau 1,94 persen dari total volume pasar 51.619.500 saham. Transaksi tersebut, katanya, dilakukan di BEJ antara 30 menit sesudah pembukaan dan 30 menit sebelum penutupan pada harga antara Rp9.400- Rp9.600 per saham melalui broker pelaksana PT Danareksa, sehingga total saham yang tersisa dari jumlah maksimal pembelian yang diizinkan menjadi 607.469.464 lembar saham. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Desember 2005 dan Peraturan Bapepam No.XI.B.2. jangka waktu program pembelian kembali saham Telkom berlangsung selama 18 bulan terhitung sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pembelian kembali atas saham tersebut hingga Juni 2007.(*)