Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tiga sikap terkait 100 hari peristiwa penyerangan dengan menggunakan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

"Pertama-tama saya dan seluruh insan KPK mendoakan agar Mas Novel dipermudah kesembuhan matanya, walaupun kami tahu mata yang kiri sangat parah kondisinya," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jakarta, Kamis.

Kedua, kata Syarif, KPK meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sesuai janjinya memerintahkan jajarannya serius dalam mencari pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan, karena sudah 100 hari belum juga ditemukan.

Ketiga, ia menyatakan KPK siap membantu teman-teman penyidik di Polda Metro Jaya untuk memeriksa Novel Baswedan di Singapura.

"Pada saat yang sama, KPK juga siap mendengarkan perkembangan terakhir soal pencarian penyerang Mas Novel," kata dia.

Oleh karena itu, kata Syarif, KPK sangat mengharapkan kepada Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan untuk menuntaskan kasus ini agar masyarakat tidak bertanya-tanya siap penyerang Novel Baswedan.

Hari ini adalah hari ke-100 setelah Novel diserang dua orang bersepeda motor dengan air keras ketika dalam perjalanan pulang setelah menunaikan Shalat Subuh dari masjid dekat rumahnya pada Selasa (11/4/2017).

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e).