Gubernur minta seniman gerakkan seni budaya Lampung
20 Juli 2017 06:52 WIB
Dokumentasi: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo serta Ketua Umum DPP HNSI Mayjen (Pur) Mar Yussuf Solichien. (ANTARA FOTO/Tommy Saputra/ama/16) ()
Bandarlampung (ANTARA News) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta para seniman dan pelaku ekonomi kreatif dapat memanfaatkan berbagai momen kegiatan berskala nasional untuk menggerakkan potensi seni budaya Lampung.
"Jarang orang datang ke Lampung ingin beli tenun kain tapis. Tapi kenal tapis setelah di Lampung. Umumnya orang ke Lampung karena alamnya. Mudah-mudahan pariwisata menjadi lokomotif bagi seni dan budaya Lampung," kata Gubernur Ridho, saat silaturrahmi dengan seniman Lampung, di Mahan Agung, Bandarlampung, Rabu (19/7).
Gubernur Lampung juga mengatakan bahwa budaya dan seni di Lampung tidak tertinggal. "Saya berharap budaya Lampung dapat mengisi berbagai kegiatan. Seniman Lampung harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya pula.
Ia menyatakan, ekonomi kreatif dapat bergerak cepat, jika seniman dapat bersinergi dengan pemerintah.
Gubernur mencontohkan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Lampung, industri kreatif Lampung mendapat berkah, sektor pariwisata, kuliner, hotel dan lainnya terimbas dari event nasional tersebut.
"Hotel di Bandarlampung, Metro, Pringsewu, dan Kalianda terisi penuh," kata Gubernur Ridho.
Berkaca dari Harganas tersebut, Gubernur meminta kesiapan para seniman dan pelaku ekonomi kreatif bersiap menyukseskan peringatan Hari Kopi Internasional di Lampung pada 1 Oktober 2017.
Momen tersebut harus mampu menjadikan industri kreatif makin dikenal dunia.
Kesiapan Lampung menggelar acara besar, menurutnya, perlu dukungan para seniman dan pelaku ekonomi kreatif.
"Lampung kini menjadi destinasi utama wisata masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Semua ini perlu dukungan seniman," ujar Gubernur Ridho.
(T.A054/B014))
(Baca: Gawi adat jadi alat pemersatu bangsa)
(Baca: Mendikbud: kesenian harus jadi arus utama pendidikan)
"Jarang orang datang ke Lampung ingin beli tenun kain tapis. Tapi kenal tapis setelah di Lampung. Umumnya orang ke Lampung karena alamnya. Mudah-mudahan pariwisata menjadi lokomotif bagi seni dan budaya Lampung," kata Gubernur Ridho, saat silaturrahmi dengan seniman Lampung, di Mahan Agung, Bandarlampung, Rabu (19/7).
Gubernur Lampung juga mengatakan bahwa budaya dan seni di Lampung tidak tertinggal. "Saya berharap budaya Lampung dapat mengisi berbagai kegiatan. Seniman Lampung harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya pula.
Ia menyatakan, ekonomi kreatif dapat bergerak cepat, jika seniman dapat bersinergi dengan pemerintah.
Gubernur mencontohkan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Lampung, industri kreatif Lampung mendapat berkah, sektor pariwisata, kuliner, hotel dan lainnya terimbas dari event nasional tersebut.
"Hotel di Bandarlampung, Metro, Pringsewu, dan Kalianda terisi penuh," kata Gubernur Ridho.
Berkaca dari Harganas tersebut, Gubernur meminta kesiapan para seniman dan pelaku ekonomi kreatif bersiap menyukseskan peringatan Hari Kopi Internasional di Lampung pada 1 Oktober 2017.
Momen tersebut harus mampu menjadikan industri kreatif makin dikenal dunia.
Kesiapan Lampung menggelar acara besar, menurutnya, perlu dukungan para seniman dan pelaku ekonomi kreatif.
"Lampung kini menjadi destinasi utama wisata masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Semua ini perlu dukungan seniman," ujar Gubernur Ridho.
(T.A054/B014))
(Baca: Gawi adat jadi alat pemersatu bangsa)
(Baca: Mendikbud: kesenian harus jadi arus utama pendidikan)
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: