Megawati mengaku rela berkorban apapun demi Pancasila
Dokumentasi pelantikan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif (kiri) bersama para dewan pengarah yaitu (kiri ke kanan) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Said Aqil Siradj, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Ma'ruf Amin, Megawati Soekarnoputri, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Andreas Anangguru Yewangoe, Sudhamek, dan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif berfoto bersama usai pelantikan UKP-PIP di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6/2017). Pelantikan tersebut tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 54 Tahun 2017 sebagai payung hukum pembentukan UKP-PIP. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Komitmen itu disampaikan Megawati Soekarnoputri ketika meresmikan kantor DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara di Medan, Selasa.
Megawati menjelaskan, permintaan untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)itu disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono.
Padahal, ketika itu Megawati sedang berada di Korea Selatan untuk mengikuti perdamaian yang membahas tentang perdamaian.
Ia mengaku mengetahui jika banyak pihak yang mempertanyakan motifnya sehingga bersedia menjadi Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP.
Ada pihak yang merasa heran atas kesediaannya karena menganggap Megawati sudah "kenyang" dengan jabatan, mulai dari anggota DPR RI, Wakil Presiden, hingga Presiden RI.
Bahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut mengaku jika pertanyaan atas motifnya ikut dalam UKP-PIP itu menjadi viral di sosial media.
Namun Megawati mengaku bersedia ikut karena ingin memperjuangkan Pancasila yang sudah final dalam kehidupan berbangsa, sementara ada pihak lain yang diketahui mencoba untuk merubahnya.
(Baca: Untuk Pancasila, apa pun saya siap, kata Megawati)
"Kalau untuk Pancasila, saya mau menjadi apa saja," katanya disambut aplaus seribuan tokoh dan kader PDI Perjuangan yang menghadiri peresmian kantor tersebut.
Megawati mengaku semakin bangga ikut serta dalam UKP-PIP karena juga diikuti sejumlah tokoh bangsa seperti Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Ketua Umum MUI Maruf Amin, dan Ketua PB NU Said Agil Siradj.
(Baca: Megawati: PDIP berkomitmen dukung kebijakan Presiden Jokowi)
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017