Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Singapura mengirim perwakilannya guna memantau pencarian Rinta Paul Mukkam (30), warga negara Singapura yang hilang saat menyelam di perairan Gillilawa Laut, Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis 13 Juli lalu.
(Baca: Kepolisian Manggarai cari wisatawan Singapura yang hilang di Pulau Komodo)
"Proses pencarian terhadap Rinta Paul Mukkam disaksikan secara langsung dua orang perwakilan Kedutaan Besar Singapura dari Jakarta. Hingga hari keenam pencarian yang dilakukam tim SAR belum menemukan tanda-tanda korban ditemukan," kata Kepala Kantor Basarnas Kupang Ketut Gede Ardana, Selasa.
Rinta Paul Mukkam hilang saat diving di perairan Gillilawa Laut Kamis 13 Juli pukul 11.40 WITA.
Korban bersama 15 orang wisatawan dari sejumlah negara melakukan diving di perairan sekitar Pulau Komodo untuk menikmati keindahan alam bawah laut Gillilawa Laut.
Korban dan wisatawan lainnya sempat menyelam hingga kedalaman lima meter didampingi sejumlah penyelam terlatih, namun saat hendak melanjutkan penyelaman kedua pada kedalaman dua meter, Rinta menolak didampingi penyelam profesional.
Menurut Ardana, pencarian Rinta melibatkan 60 orang tim penyelamat didukung sepuluh unit KLM (kapal layar motor).
"Keluarga korban juga ikut dalam pencarian yang sudah berlangsung selama enam hari ini,"kata Ardana.
Ia menjelaskan, pencarian dilanjutkan Rabu pagi esok.
Warganya hilang di Pulau Komodo, Singapura kirim pemantau
18 Juli 2017 18:24 WIB
Dua turis asal Jerman menyapa penyu saat menyelam di sekitar Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/Adi Lazuardi)
Pewarta: Bennidiktus Jahang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: