Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup lebih rendah pada Selasa, karena apresiasi yen terhadap dolar AS memperlemah sentimen investor setelah data konsumen dan penjualan ritel AS untuk Juni berada di bawah ekspektasi minggu lalu.

Indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo kehilangan 118,95 poin atau 0,59 persen dari penutupan Jumat (14/7) menjadi berakhir di 19.999,91 poin, turun di bawah garis 20.000 dan menandai penutupan indeks terendah sejak 7 Juli.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di papan utama turun 5,00 poin atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 1.620,48 poin.

Para pedagang lokal mengatakan selain data ekonomi terakhir di AS yang masuk di bawah perkiraan, investor berada dalam sikap yang berhati-hati mengenai kekhawatiran tingkat suku bunga di AS dapat tidak naik secepat ekspektasi pasar.

Saham-saham terkait real estat, bank dan peralatan transportasi mencatat banyak penurunan harga hari ini, dan saham yang mundur melampaui yang meningkat sebanyak 1.064 terhadap 793 di papan utama.

Di papan utama 1.817,25 juta saham berpindah tangan, turun dari volume Jumat (14/7) sebesar 2.043,29 juta, dengan nilai transaksi mencapai mencapai 2.112,0 miliar yen (18,83 miliar dolar AS).

Pasar di Tokyo ditutup pada Senin (17/7) untuk hari libur nasional, demikian Xinhua melaporkan.

(UU.A026/B012)