Paris (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memuji program reformasi ambisius Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan bahwa perombakan pengeluaran, ketenagakerjaan dan perpajakannya dapat membantu mengatasi tingginya tingkat pengangguran dan pertumbuhan yang lemah.

IMF merevisi naik perkiraan pertumbuhan 2017 untuk Prancis sebesar 0,1 poin menjadi 1,5 persen dan mengatakan itu akan semakin meningkat tahun depan.

"Pemerintah baru terus melanjutkan program ekonomi yang ambisius untuk membuat ekonomi Prancis lebih dinamis dan keuangan publiknya berkelanjutan," kata IMF setelah analisis tahunannya untuk ekonomi Prancis.

"Rencana reformasi tenaga kerja dan pajak itu bertujuan meningkatkan pertumbuhan, lapangan kerja dan daya saing," imbuh IMF.

IMF juga mengatakan pemerintah sentris yang dibentuk Macron, seorang mantan bankir berusia 39 tahun, "sangat menekankan" perlunya mengurangi belanja publik.

Pendekatan yang hemat akan "membantu mengurangi defisit anggaran dan utang secara bertahap," kata IMF yang berbasis di Washington.

Pemerintah Macron berjanji akan memenuhi batas defisit UE sebesar 3,0 persen dari produk domestik bruto pada 2017, target yang gagal dicapai Prancis selama satu dekade terakhir.

IMF mengamati penghematan sebesar 4,5 miliar euro di seluruh kementerian tahun ini, demikian AFP. (mr)