Olahraga balap sepeda yang berada di kelas 2.2 ini dilaksanakan pada 14-19 Juli 2017 yang diikuti 11 negara yaitu Indonesia, Laos, Filipina, Malaysia, Australia, Jepang, Korea Selatan, Iran, Tiongkok, Hongkong, dan Thailand. Para peserta akan menempuh jarak total 760,8 kilometer (km) mulai dari Larantuka dan berakhir di Labuan Bajo.
“Setelah melihat antusiasme Tour de Flores di tahun lalu, kali ini kami kembali menunjukkan komitmen untuk memberikan dukungan terhadap perhelatan olahraga balap sepeda satu-satunya di Indonesia Timur yang diawasi langsung oleh Union Cycliste Internationale. Semoga dengan adanya Tour de Flores ini dapat semakin memperkenalkan keindahan alam Indonesia yang nantinya akan berdampak bagi kemajuan perkembangan ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Timur," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo dalam rilisnya, Jumat.
Dukungan BNI terlihat ketika menyambut para peserta yang sampai di garis finish Etape Pertama di Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat (14/7) dengan memberikan Green Jersey kepada Top Sprint. BNI menjadi bank penyelenggara Etape 2, Maumere – Ende yang memiliki jarak 142,8 km.
Selanjutnya, para peserta akan mulai start di Etape 2 pada Sabtu (15/7). Dalam rute ini, peserta balap sepeda Tour de Flores akan disuguhi beragam pemandangan cantik khas Flores seperti Pantai Koka lalu menanjak ke Moni tempat Danau Kelimutu.
Selain itu, di rute ini para peserta balap sepeda akan dihadapkan dengan empat kali tanjakan. Tanjakan terberat berada di Liakutu yang membuat para peserta harus mencapai 1.015 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dalam Tour de Flores 2017 salah satu atlet nasional balap sepeda, Jamal Hibatullah yang berada di KFC Cycling Team dalam Etape 1 berhasil meraih gelar runner up, Best Asian Riders dan Best Southeast Asia Riders.
“Semoga Tour de Flores 2017 dapat berjalan dengan lancar, saya juga berharap para atlet tetap dapat menjaga kesehatan dan semangatnya hingga garis finish di Labuan Bajo,†tambah Anggoro.
Perhelatan internasional ini juga disambut meriah oleh BNI dengan mengadakan Pasar Murah BNI Berbagi Sembako bagi 1.000 warga Maumere dan sekitarnya.
“Sebanyak 1.000 paket bahan makanan pokok yang disiapkan pada Pasar Murah di Maumere tersebut. Daerah yang terpilih untuk penyelenggaraan Pasar Murah Berbagi Sembako BNI ditentukan dengan berbagai syarat yaitu merupakan daerah yang masih memiliki masyarakat prasejahtera sesuai dengan masukan dari Dinas Sosial Pemerintah Daerah setempat serta merupakan daerah-daerah asal keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI),†kata Anggoro.
Lebih menantang
Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya melepas para peserta balap sepeda internasional Tour de Flores (TdF) 2017 di halaman depan Kantor Bupati Flores Timur di Larantuka, Jumat.
"Balap sepeda tahun ini lebih menantang dari tahun 2016 lalu, karena daerah yang disinggahi dan jarak tempuh bertambah dengan medan yang cukup ganas," kata Gubernur Lebu Raya.
Menurut dia, jarak tempuh balap sepeda internasional TdF 2017 ini telah mengalami penambahan dari sebelumnya sepanjang 661,5 kilometer menjadi 808 kilometer karena adanya rute baru yakni Aegela-Mbay di Kabupaten Ngada.
"Hari ini kita start di Larantuka menuju Maumere, dan seterusnya ke Ende, Mbay, Borong, Ruteng, Aegela, Mbay dan finish di kota paling barat Pulau Flores yaitu Labuan Bajo," katanya.
Penambahan jarak tempuh itu, diyakini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap internasional.
"Tentu semakin jauh jarak tempuh ini akan memacu kemampuan usaha masing-masing pebalap untuk menaklukkan setiap etapenya, apalagi para pebalap internasional itu biasanya suka sekali dengan tantangan-tantangan baru," kata Lebu Raya.
Gubernur juga meminta para pebalap internasional untuk tidak mengabaikan kesempatan menikmati keindahan Pulau Flores mulai dari timur hingga ujung barat Nusa Bunga--sebutan khas Pulau Flores.
"Dan jangan lupa menceritakan keindahan Pulau Flores dan keramahan masyarakatnya kepada kenalan dan saudara dan mengajak mereka untuk kembali ke NTT," kata Lebu Raya.