Probolinggo (ANTARA News) - Sembilan dari 10 jenazah korban kecelakaan maut antara bus "Medali Mas" dengan truk bermuatan pakan ternak di Jalan Raya Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo, Jatim, sudah diambil oleh keluarganya dari rumah sakit untuk dipulangkan ke rumah duka masing-masing.

"Enam jenazah korban kecelakaan sudah dibawa pulang keluarganya dan tiga jenazah lagi siap dibawa keluarganya ke rumah duka, sehingga masih ada satu jenazah yang belum diambil keluarganya," kata Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo Chilafi Yuniar saat dihubungi di Probolinggo, Jumat malam.

Korban kecelakaan yang meninggal dunia, yakni Markami (64), warga Malang, Sukir (35), warga Malang, Jumiati (51),warga Malang, Maria Yortina Eni (41), warga Bali, Sunyoto (45),warga Malang, Ririn Ida Wiyati (35), warga Malang.

Kemudian Sita Sofianah (14),warga Malang, Hana Syahresi (9),warga Malang, Manuel (29), warga Austria (WNA), dan Agus Widodo (49) warga Bali.

Seluruh korban kecelakaan yang tewas di lokasi kejadian dibawa ke Instalasi Kamar Mayat RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, sedangkan sembilan korban yang mengalami luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Umum PTPN XI Wonolangan, Probolinggo.

"Satu jenazah warga negara asing bernama Manuel yang merupakan warga Austria masih berada di Instalasi Kamar Mayat RSUD dan rencananya pihak Kedutaan Austria akan mengambil jenazah tersebut pada Senin (17/7) atau Selasa (18/7) pekan depan," katanya.

Chilafi mengatakan petugas hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban kecelakaan tersebut dan sembilan jenazah yang dibawa pulang keluarganya ke rumah duka dengan menggunakan mobil jenazah milik RSUD dr Mohammad Saleh.

Kecelakaan maut terjadi antara Bus Medali Mas bernopol N 7130 UA yang dikemudikan Rifai A. Kerto bertabrakan dengan truk bermuatan pakan ternak Nopol DR 8600 AB yang dikemudikan Munawir hingga menewaskan 10 penumpang bus dan sembilan penumpang bus mengalami luka-luka dari total 34 penumpang bus dari Bali menuju Malang tersebut.

Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan berdasarkan keterangan saksi dari penumpang bus "Medali Mas" menyebutkan sopir bus ugal-ugalan, namun penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.

"Dari tiga orang saksi penumpang yang diperiksa mengatakan sopir bus ugal-ugalan dan sudah diingatkan, agar tidak mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi mulai dari Banyuwangi ke Probolinggo," katanya kepada sejumlah wartawan di Probolinggo.

(T.KR-ZUM/M026)