Polisi amankan lima terduga teroris bom panci
14 Juli 2017 19:20 WIB
Penggeledahan Rumah Terduga Teroris Petugas Polda Jabar memasang garis polisi saat akan melakukan penggeledahan di rumah seorang terduga teroris di Kampung Parigi, Desa Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/7/2017). Tim Densus 88 bersama Polda Jabar menyita dan mengamankan sejumlah dokumen, ponsel dan buku dari rumah terduga teroris berinisial AR di Ciparay yang diduga ikut terlibat jaringan bom panci di Buah Batu Bandung. (ANTARA /Fahrul Jayadiputra) ()
Bandung (ANTARA News) - Polda Jawa Barat menyampaikan bahwa hingga kini telah mengamankan lima orang terduga teroris terkait bom panci yang meledak di rumah kontrakan terduga teroris AW, di Buah Batu, Kota Bandung.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, di Bandung, Jumat, mengatakan kelima terduga teroris yang berhasil ditangkap ialah AW, K, AAS, AR dan RS alias H.
"AW diamankan di tempat kosnya, lalu K di Tasikmalaya, ketiga AAS di Cibiru, dan AR di Babakan Ciparay kemudian RS di Subang," kata dia.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pada Jumat petang, Tim Densus 88 dan Ditreskrum Polda Jabar menggeledah rumah orang tua terduga teroris RS di Jalan Sadang/Sekeloa Girang RT03/04 Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.
Dalam penggeledahan terhadap rumah orang tua terduga teroris RS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, telepon selular hingga buku tentang ajaran jihad.
"Dari yang telah dilakukan penggeledahan, kami mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, HP (handphone), ada beberapa dokumen ajaran agama (jihad)," katanya.
Sebelumnya, pada Sabtu 8 Juli lalu, AW yang sehari-hari berjualan bakso ialah terduga teroris pemilik bom panci yang secara tidak sengaja meledak di rumah kontrakannya sendiri di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung pada 8 Juli 2017.
(U.A066/I007)
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, di Bandung, Jumat, mengatakan kelima terduga teroris yang berhasil ditangkap ialah AW, K, AAS, AR dan RS alias H.
"AW diamankan di tempat kosnya, lalu K di Tasikmalaya, ketiga AAS di Cibiru, dan AR di Babakan Ciparay kemudian RS di Subang," kata dia.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pada Jumat petang, Tim Densus 88 dan Ditreskrum Polda Jabar menggeledah rumah orang tua terduga teroris RS di Jalan Sadang/Sekeloa Girang RT03/04 Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.
Dalam penggeledahan terhadap rumah orang tua terduga teroris RS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, telepon selular hingga buku tentang ajaran jihad.
"Dari yang telah dilakukan penggeledahan, kami mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, HP (handphone), ada beberapa dokumen ajaran agama (jihad)," katanya.
Sebelumnya, pada Sabtu 8 Juli lalu, AW yang sehari-hari berjualan bakso ialah terduga teroris pemilik bom panci yang secara tidak sengaja meledak di rumah kontrakannya sendiri di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung pada 8 Juli 2017.
(U.A066/I007)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: