Biak (ANTARA News) - Fasilitas trayek T12 pelayanan transportasi tol laut Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur tujuan Biak, Papua akan terintegrasi dengan angkutan udara di Bandara Internasional Frans Kaisiepo.

General Manager PT Pelindo IV, Nengah Suharyana, mengatakan integrasi tol laut dengan angkutan udara Bandara Biak itu, untuk menjadi pusat distribusi bahan pokok ke wilayah Pegunungan Tengah.

"Jarak pelabuhan laut Biak dengan Bandara Frans Kaisiepo sangat dekat dan memerlukan waktu singkat, sehingga sangat layak jika integrasi angkutan udara dan laut," ujarnya di Biak, Jumat,

Ia mengatakan, untuk menindaklanjuti pelaksanaan angkutan udara dan tol laut di Kabupaten Biak Numfor telah dibentuk forum koordinasi kerja antara PT Pelindo IV, Pelni serta PT Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo dan Pemkab Biak Numfor.

Melalui wadah koordinasi ini, lanjut Nengah, diharapkan memperlancar intergrasi angkutan udara dan tol laut dalam mendukung distribusi kebutuhan pokok dan bahan bangunan ke berbagai kabupaten di kawasan Pegunungan Tengah.

"Gudang tempat penyimpanan kebutuhan bahan pokok serta fasilitas dermaga Pelabuhan Biak sudah siap melaksanakan angkutan tol laut," kata Nengah lagi.

Ia menegaskan, Pelindo sebagai perusahaan BUMN milik pemerintah telah siap melaksanakan program tol laut trayek T12 yang sudah ditetapkan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia itu.

Berdasarkan data trayek tol laut T12 merupakan keputusan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub tertanggal 22 Juni 2017 dengan rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya-Manokwari, Wasiori, Nabire, Serui, dan Biak pulang pergi.