Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap memulai pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara pada Agustus 2017.

"Rencananya, ground breaking untuk pembangunan ITF Sunter akan kami lakukan bulan Agustus 2017," kata Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut dia, ITF Sunter harus segera dibangun untuk mengurangi beban pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

"Artinya, untuk mengurangi ketergantungan pembuangan sampah ke Bantar Gebang, supaya sampah tidak melulu dibuang kesana (Bantar Gebang). Makanya, ITF Sunter itu harus segera dibangun," ujar Djarot.

Nantinya, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan ITF Sunter tersebut diperkirakan akan mampu mengolah sampah sebanyak kurang lebih 2.000 hingga 2.500 ton setiap hari.

"Selain itu, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI, yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan berinvestasi dalam pembangunan ITF tersebut," ungkap Djarot.

Lebih lanjut, dia memperkirakan pembangunan ITF Sunter itu akan membutuhkan waktu selama sekitar 18 bulan kedepan. Diharapkan, pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

"Teknologi yang akan diterapkan di ITF Sunter itu juga bukan teknologi main-main. Kami akan gunakan teknologi yang sudah digunakan lebih dulu di negara-negara lain," ungkap Djarot.