Masih soal bom panci, Densus geledah kontrakan di Bandung
12 Juli 2017 18:51 WIB
Tim Gabungan kepolisian dan Densus melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah salah satu terduga teroris terkait bom Kampung Melayu di kawasan Rancasawo, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5/2017). Pada Rabu (12/7) Densus menggeledah rumah kontrakan di Margahayu Utara, Babakan Ciparay, Kota Bandung terkait bom panci. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi) ()
Bandung (ANTARA News) - Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Kepolisian Daerah Jabar, Rabu, menggeledah salah satu kontrakan yang didiami terduga teroris berinisial AA (25) di Jalan Caringin, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
AA ditangkap Densus di wilayah Cibiru Kota Bandung pada Selasa malam (11/7). AA diduga memiliki keterlibatan dengan jaringan bom panci AW di Sekejati, Kota Bandung.
"Terduga diamankan Tim Densus pada selasa malam. Dia diamankan karena diduga ada keterlibatan dengan AW," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi penggeledahan
Densus dibantu Polda Jabar, dan Inafis Polrestabes Bandung masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari barang bukti yang ada dikediaman terduga AA. Garis polisi juga terlihat melintang di lokasi sekitar kediaman pelaku.
(Baca juga: Bom panci Buah Batu, Densus tangkap satu lagi di Tasikmalaya)
AA ditangkap Densus di wilayah Cibiru Kota Bandung pada Selasa malam (11/7). AA diduga memiliki keterlibatan dengan jaringan bom panci AW di Sekejati, Kota Bandung.
"Terduga diamankan Tim Densus pada selasa malam. Dia diamankan karena diduga ada keterlibatan dengan AW," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi penggeledahan
Densus dibantu Polda Jabar, dan Inafis Polrestabes Bandung masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari barang bukti yang ada dikediaman terduga AA. Garis polisi juga terlihat melintang di lokasi sekitar kediaman pelaku.
(Baca juga: Bom panci Buah Batu, Densus tangkap satu lagi di Tasikmalaya)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: