Doha (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) dan Qatar mengumumkan penandatanganan kesepakatan untuk memerangi terorisme pada masa ketika Qatar menghadapi sanksi dari negara-negara tetangga yang menuduhnya mendukung ekstremisme.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menyampaikan pengumuman tersebut dalam sebuah konferensi pers gabungan di Doha, Selasa (11/7) waktu setempat.
Tillerson mengatakan perjanjian itu dibuat berdasar keputusan yang diambil dalam sebuah konferensi tingkat tinggi di Riyadh pada Mei guna "menghapuskan terorisme dari muka Bumi".
"Hasil dari seruan kuat Presiden Trump itu, komitmen untuk aksi ini, akan dimulai tidak lama lagi di sejumlah front," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Sheikh Mohammed mengatakan Qatar adalah negara pertama di kawasan tersebut yang menandatangani sebuah perjanjian bilateral dengan Washington tentang upaya menentang pendanaan teror dan meminta negara-negara yang dia sebut sebagai "pengepung" untuk mengambil langkah yang sama dan menandatangani perjanjian mereka dengan AS.(mu) 
AS-Qatar tanda tangani kesepakatan perangi terorisme
12 Juli 2017 11:45 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Syeikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani (kedua kanan) di Doha, Qatar, Selasa (11/7/2017). (REUTERS/Tom Finn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: