Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa menguat tipis pada perdagangan Selasa ketika harga saham rebound.

IHSG BEI ditutup naik 1,82 poin atau 0,03 persen menjadi 5.773,32 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,65 poin (0,06 persen) menjadi 966,62 poin.

"IHSG terlihat masih bergerak dalam rentang konsolidasi dengan potensi penguatan mengingat fundamental ekonomi nasional masih kondusif," kata Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa dalam rentang jangka panjang, IHSG masih memiliki potensi untuk kembali bergerak menguat lebih tinggi dan kembali mencatatkan rekor. Berdasarkan data BEI, level IHSG tertinggi berada pada 5.910,24 poin pada 3 Juli 2017.

"Data perekonomian tentang keyakinan konsumer yang diprediksi meningkat menjadi salah satu faktor positif bagi pergerakan IHSG," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, proyeksi positif atas hasil kinerja emiten untuk periode semester kedua 2017 juga masih menjadi salah satu pemicu bagi investor domestik untuk melakukan akumulasi beli.

Ia menambahkan bahwa salah satu faktor yang menahan penguatan IHSG lebih tinggi yakni investor asing yang masih melakukan aksi jual saham. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp618,7 miliar pada Selasa (11/7) ini.

"Diproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 5.747-5.852 poin pada perdagangan besok (Rabu, 12/7) dengan kecenderungan masih menguat," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 254.044 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,972 miliar lembar saham senilai Rp4,935 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 148 saham menurun, dan 122 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.