Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengungkapkan Presiden Joko Widodo berpesan agar Provinsi Aceh ramah terhadap para calon investor yang masuk.

"Pesan-pesan Presiden agar investor tidak ragu-ragu datang ke Aceh," kata Irwandi saat konferensi pers usai bertemu dengan Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.

Irwandi mengakui bahwa Aceh yang merupakan bekas daerah konflik sangat sensitif terhadap berbagai isu politik dan keamanan sehingga bisa membuat calon investor khawatir masuk.

"Agar investor tidak khawatir masuk, saya akan segera menyiapkan cara-caranya," kata Irwandi yang sebelumnya juga menjadi Gubernur pada periode 2007-2012.

Gubernur yang kembali menjabat untuk periode 2017-2021 ini juga meminta para wartawan untuk tidak "bermain-main" dengan judul terkait keamanan di Aceh.

"Sebetulnya keamanan Aceh itu lebih aman dari provinsi mana pun. Karena label bekas konflik, maka satu jarum jatuh pun akan berasa," kata Irwandi.

Dia mengatakan berdasarkan data kriminalisasi di Aceh sangat jauh angkanya dibandingkan dengan daerah lainnya, termasuk provinsi tetangga.

Untuk itu, Irwandi meminta pemerintah pusat dan duta-duta besar Indonesia di mancanegara untuk aktif menjelaskan kondisi Aceh sebenarnya agar para investor tidak ragu-ragu masuk.

"Aceh lebih aman dan nyaman, turis-turis yang datang ke Aceh tidak pernah komplain masalah keamanan, cuma mereka pada komplain masalah sampah, itu yang akan segera kami selesaikan," ungkapnya.

Selain itu, Irwandi juga mengungkapkan bahwa Presiden meminta pemerintah Provinsi Aceh menindaklanjuti program-program pemerintah pusat yang sedang atau yang akan direncanakan.

"Kami sepenuhnya akan membantu program pusat, seperti program jalan tol, KEK (kawasan ekonomi khusus), tentang Sabang dan beberapa pembangunan irigasi," tegas Irwandi.


(Baca juga: Presiden Jokowi minta Gubernur Aceh kurangi pengangguran)