Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono angkat bicara soal pemindahan perawatan Hermansyah, pakar telematika yang menjadi korban penyerangan pada Minggu (9/7) dari RS Hermina Depok ke RSPAD Gatot Soebroto.




"Lebih lengkap di sini. Tentunya tidak masalah sama-sama rumah sakit. Yang terpenting adalah keselamatan korban," ujar dia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin.




Kemudian, mengenai pembatasan pembesuk Hermasyah, Argo mengatakan hal ini kewenangan pihak medis yang menangani Hermansyah.




"Dokter menilai siapa yang boleh menjenguk," kata Argo.




Sebelumnya, Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman dan Ketua organisasi Gerakan Ibu Negeri (GIN), Neno Warisman datang membesuk Hermansyah di RSPAD, namun hanya bisa bertemu pihak keluarga Hermansyah.




Sementara itu, menyoal ada tidaknya personil kepolisian ataupun TNI berjaga di ruangan Hermansyah, rekan Hermansyah, Teuku Gandawan mengaku pihak keluarga dan rekan tak akan ikut campur.




"Perpindahan karena pertimbangan keamanan. Keluarga dan rekan-rekan Pak Herman tidak akan mencampuri urusan keamanan," ujar dia kepada ANTARA News dalam kesempatan berbeda.




Dia mempersilahkan jika aparat berwenang melakukan penjagaan di ruangan rekannya dirawat.




"Jadi kita memandang silahkan saja Polri dan TNI berkordinasi soal keamanan di RSPAD," kata Gandawan.




Sementara itu kondisi penjagaan di gedung tempat Hermansyah dirawat saat ini masih nampak seperti biasanya. Hanya dua petugas berjaga di depan gedung.




(Baca: Polisi-Jasa Marga berkoordinasi buru pelaku pembacokan Hermansyah)




(Baca juga: Polisi duga Hermansyah emosi lantaran pelaku mengemudi "zig-zag")