Bandung (ANTARA News) - Terduga teroris yang merakit bom panci di Kota Bandung, Agus Wiguna (22), warga Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan korban perceraian orang tuanya sehingga dibesarkan oleh nenek dan kakeknya.

"Agus sempat dirawat oleh ibunya selama dua tahun yang akhirnya dirawat oleh nenek kakeknya," kata Kepala Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Suhyani, kepada wartawan di Garut, Minggu.

Ia menuturkan, Agus Wiguna dibesarkan oleh kakek neneknya di Kampung Cibeleuntuk, Desa Bojong, karena kedua orang tuanya berpisah sejak Agus dalam usia kandungan tiga bulan.

(Baca juga: Polrestabes Bandung tangkap terduga perakit bom panci)

Agus anak dari pasangan Ai dan Mardi itu, menurut Suhyani, akhirnya dirawat oleh nenek dan kakeknya hingga menyelesaikan SMA tingkat Aliyah di Garut.

"Menyelesaikan bangku sekolah Aliyah pada tahun 2014 silam, Agus meneruskan pendidikannya di Cimahi," katanya.

Suhyani menyampaikan, Agus semasa tinggal bersama kakek dan neneknya itu bergaul seperti warga pada umumnya, dan tidak menunjukan perilaku yang mencurigakan.

Dalam setahun terakhir ini, ia mengemukakan, Agus sempat menunjukan tindakan yang tidak biasanya, yakni mengembalikan sepeda motor yang baru beberapa bulan dikreditnya dengan alasan haram.

"Sempat membeli motor dengan cara kredit, namun beberapa bulan kemudian motor tersebut dikembalikan dengan alasan haram," katanya.

(Baca juga: Pelaku bom di Bandung ingin masuk ISIS)

Selain itu, a mengemukakan, Agus mulai mengharamkan musik, televisi dan radio, dan saat pulang kampung untuk Lebaran atau Idul Fitri lalu lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah.

Dengan adanya kasus terorisme terhadap Agus, ia pun mengaku kaget, karena tidak menyangka warganya ditangkap polisi terkait dugaan kasus perakitan bom panci di Kota Bandung.

"Keluarga dan warga setempat benar-benar sangat tidak menyangka setelah menyaksikan dari media massa bahwa Agus sebagai pelaku bom panci," demikian Suhyani.

Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menangkap Agus Wiguna sebagai terduga perakit bom panci yang meledak di salah satu rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat.

(Baca juga: Pelaku bom di Bandung diserahkan ke Densus)