Sedikitnya 65.000 wisatawan kunjungi Solok selama libur lebaran
8 Juli 2017 20:46 WIB
Seorang anak melintas di depan rumah adat, kawasan Seribu Rumah Gadang, di Nagari Koto Baru, Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (3/8/2016). Dari sebanyak 148 rumah gadang di kawasan objek wisata tersebut, 15 rumah di antaranya dikembangkan sebagai Inap Desa (Homestay) bagi wisatawan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Arosuka, Sumatera Barat (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menyebutkan sedikitnya 65.000 wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata di daerah itu selama libur lebaran 2017.
"Jumlah 65.000 wisatawan ini jauh melebihi target sebelumnya, yang menargetkan 50.000 wisatawan. Wisatawan paling banyak mengunjungi Kawasan Convention Hall Alahan Panjang dengan jumlah kunjungan sekitar 7.500 pengunjung per hari ketika lebaran," kata Kepala Dispar Solok, Yandra diwakili Staf Sekretariat Pariwisata Banta Bransyah di Arosuka, Sabtu.
Kemudian disusul objek wisata Danau Singkarak mencapai 3.000 wisatawan setiap harinya. Objek wisata Alahan Panjang menjadi tujuan utama, sedangkan Singkarak menjadi salah satu tujuan yang kemudian dilanjutkan pengunjung ke Batu Sangkar atau Bukittinggi.
Lalu objek wisata alternatif lainnya seperti Puncak Gobah, Puncak Gagoan yang berada di Jalan Raya Singkarak yang dikelola swadaya masyarakat.
"Jadi, jumlahnya bisa lebih, di luar objek wisata yang dikelola masyarakat. Jumlah wisatawan paling ramai puncaknya pada H+1, H+2, H+3 lebaran," ujarnya.
Wisatawan paling banyak ke objek wisata Solok dari provinsi Riau,dan Jakarta. Untuk wisatawan lokal dan Solok khususnya mendatangi objek wisata pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (akhir pekan arus balik).
Ia mengatakan jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang kunjungannya hanya sebanyak 25 ribu wisatawan karena pihaknya yang mengelola objek wisata di daerah itu gencar melakukan promosi kepada masyarakat.
Pihaknya mempromosikan objek wisata dengan uda uni membagikan informasi dan brosur di Bandara Internasional Minangkabau kepada pendatang dan perantau.
Selain itu, pihaknya juga mengadakan kegiatan pertunjukkan seni di kawasan Alahan Panjang pada 27 Juni hingga 2 Juli 2017 untuk memanjakan para pengunjung yang datang berwisata.
Pertunjukkan seni yang ditampilkan seperti Tari Piring di atas telur, randai, Silek Gelenong Kabau Gadang, Dedus dan permainan tradisonal Balota.
"Pertunjukkan ditampilkan kelompok yang berbeda setiap harinya," ujarnya.
Objek wisata yang dikelola dan tawarkan kepada masyarakat juga sedang dilakukan pembenahan agar lebih nyaman dikunjungi.
Ia berharap dari objek wisata seperti Kawasan Villa Alahan Panjang dapat selesai dibenahi pada 2018, dan disusul objek wisata lainnya.
Untuk saat ini, di Alahan Panjang yang sudah diperbaiki yaitu interior Convention hall, kantor, dan kantinnya serta Villa Boegenvile. Sebagian Vila sudah bisa kembali disewakan.
lanjutnya, dari pengamatan dan penilaian pengunjung, mereka cukup puas dan terhibur dengan pertunjukkan seni walaupun masih ada beberapa fasilitas yang masih kurang.
"Jumlah 65.000 wisatawan ini jauh melebihi target sebelumnya, yang menargetkan 50.000 wisatawan. Wisatawan paling banyak mengunjungi Kawasan Convention Hall Alahan Panjang dengan jumlah kunjungan sekitar 7.500 pengunjung per hari ketika lebaran," kata Kepala Dispar Solok, Yandra diwakili Staf Sekretariat Pariwisata Banta Bransyah di Arosuka, Sabtu.
Kemudian disusul objek wisata Danau Singkarak mencapai 3.000 wisatawan setiap harinya. Objek wisata Alahan Panjang menjadi tujuan utama, sedangkan Singkarak menjadi salah satu tujuan yang kemudian dilanjutkan pengunjung ke Batu Sangkar atau Bukittinggi.
Lalu objek wisata alternatif lainnya seperti Puncak Gobah, Puncak Gagoan yang berada di Jalan Raya Singkarak yang dikelola swadaya masyarakat.
"Jadi, jumlahnya bisa lebih, di luar objek wisata yang dikelola masyarakat. Jumlah wisatawan paling ramai puncaknya pada H+1, H+2, H+3 lebaran," ujarnya.
Wisatawan paling banyak ke objek wisata Solok dari provinsi Riau,dan Jakarta. Untuk wisatawan lokal dan Solok khususnya mendatangi objek wisata pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (akhir pekan arus balik).
Ia mengatakan jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang kunjungannya hanya sebanyak 25 ribu wisatawan karena pihaknya yang mengelola objek wisata di daerah itu gencar melakukan promosi kepada masyarakat.
Pihaknya mempromosikan objek wisata dengan uda uni membagikan informasi dan brosur di Bandara Internasional Minangkabau kepada pendatang dan perantau.
Selain itu, pihaknya juga mengadakan kegiatan pertunjukkan seni di kawasan Alahan Panjang pada 27 Juni hingga 2 Juli 2017 untuk memanjakan para pengunjung yang datang berwisata.
Pertunjukkan seni yang ditampilkan seperti Tari Piring di atas telur, randai, Silek Gelenong Kabau Gadang, Dedus dan permainan tradisonal Balota.
"Pertunjukkan ditampilkan kelompok yang berbeda setiap harinya," ujarnya.
Objek wisata yang dikelola dan tawarkan kepada masyarakat juga sedang dilakukan pembenahan agar lebih nyaman dikunjungi.
Ia berharap dari objek wisata seperti Kawasan Villa Alahan Panjang dapat selesai dibenahi pada 2018, dan disusul objek wisata lainnya.
Untuk saat ini, di Alahan Panjang yang sudah diperbaiki yaitu interior Convention hall, kantor, dan kantinnya serta Villa Boegenvile. Sebagian Vila sudah bisa kembali disewakan.
lanjutnya, dari pengamatan dan penilaian pengunjung, mereka cukup puas dan terhibur dengan pertunjukkan seni walaupun masih ada beberapa fasilitas yang masih kurang.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: