Bandung (ANTARA News) - Politisi Partai Golkar Nurul Arifin menyerahkan berkas pencalonan untuk Pemilihan Wali Kota Bandung 2018 ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat II Partai Golkar Kota Bandung.

Kedatangan Nurul ke DPD II Golkar Kota Bandung sekitar pukul 14.25 WIB didampingi puluhan simpatisannya yang juga merupakan teman-teman semasa kecilnya di Cicadas Kota Bandung.

"Kedatangan Nurul ini berkaitan dengan mekanisme Pilwalkot di Kota Bandung," ujar Ketua DPD II Golkar Kota Bandung Deden Hidayat, Sabtu.

Deden mengatakan, berkas pendaftaran akan dikumpulkan pada tanggal 20 Juli 2017 untuk dikirimkan ke Golkar Jabar dan sebagai tembusan untuk DPP Golkar sesuai dengan jadwal mekanisme penjaringan partai.

"Sementara untuk batas pengembalian berkas hingga tanggal 17 Juli," katanya.

Nantinya, DPP Golkar bersama pengurus di daerah akan mengadakan pertemuan dan memutuskan siapa yang bakal diusung sebagai calon wali kota dari Partai Golkar.

Hingga saat ini, muncul tiga nama dari Partai Golkar yang akan mencalonkan diri sebagai bakal calon wali Kota seperti Deden Hidayat (Ketua DPD Golkar Kota Bandung), Yossi Irianto (Sekretaris Daerah Kota Bandung), dan Nurul Arifin (Ketua PMO DPP Golkar).

"Nanti ada pertemuan DPP, DPD I, DPD II mengkaji berbagai informasi survei dan sebagainya. Nah nanti kita sama-sama putuskan (siapa yang akan diusung) termasuk nanti koalisinya," kata dia.

Di tempat yang sama, Nurul Arifin mengatakan dirinya mengembalikan berkas pendaftaran seperti kartu keluarga, KTP, surat keterangan tidak tercela, surat kesehatan, laporan hasil kekayaan, dan surat kesediaan untuk mencalonkan.

"Nanti kalau memang ada yang belum lengkap saya minta waktu untuk segera dilengkapi," kata dia.