Dinas Pendidikan Karimun : tidak ada perpeloncoan siswa baru
7 Juli 2017 20:54 WIB
Ilustrasi--Pendaftaran PPDB Online SMP. Calon siswa didampingi orang tua/wali murid melakukan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP melalui sistem zonasi di SMPN 3 Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/7/2017). Penerimaan peserta didik baru (PPDB) "online" SMP pada tahun ajaran 2017/2018 berlangsung pada 3-5 Juli 2017. (ANTARA /Risky Andrianto)
Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Bakri Hasyim menjamin tidak ada perpeloncoan maupun orientasi bagi siswa baru tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
"Hanya ada pengenalan lingkungan sekolah dan pendidikan karakter. Tujuannya agar siswa segera beradaptasi sehingga proses belajar-mengajar berjalan dengan baik dan lancar," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Bakri Hasyim mengatakan tahun ajaran 2017-2018 serentak akan dimulai pada Senin (17/7).
Siswa baru yang akan mengikuti proses belajar mengajar, akan diberikan bimbingan, bukan perpeloncoan apalagi diwarnai dengan kekerasan.
Dia mengharapkan setiap sekolah mempersiapkan materi pengenalan sekolah dan pendidikan karakter yang bersifat mendidik mental anak.
"Pendidikan karakter disertai dengan pengenalan lingkungan sekolah diharapkan dapat menimbulkan proses belajar yang nyaman, anak-anak betah di sekolah yang baru," kata dia.
Bakri mengatakan, saat ini untuk sekolah menengah atas dan sederajat sedang melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi, yaitu memprioritaskan menerima siswa baru yang tinggal di sekitar sekolah dalam jarak sampai satu kilometer.
"Pengumuman PPDB dilakukan di masing-masing sekolah. Bagi anak yang tidak tertampung di sekolah negeri, dapat dialihkan ke sekolah swasta yang ada di sekitar siswa berdomisili," ujarnya.
Terpisah, Plt Kepala SMPN 1 Karimun Syahmiati mengatakan, pihaknya tidak akan menerapkan perpeloncoan atau orientasi siswa dengan kekerasan, melainkan memberikan pembekalan tentang pengenalan sekolah dan pendidikan karakter.
"Pendidikan karakter untuk membangun mental siswa lebih tepat dibandingkan orientasi yang bersifat tidak mendidik," katanya.
Mengenai jumlah siswa baru, Syahmiati mengatakan berjumlah 224 orang, dengan 7 ruang kelas.
"Siswa yang diterima kita berikan pengarahan," kata dia.
"Hanya ada pengenalan lingkungan sekolah dan pendidikan karakter. Tujuannya agar siswa segera beradaptasi sehingga proses belajar-mengajar berjalan dengan baik dan lancar," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Bakri Hasyim mengatakan tahun ajaran 2017-2018 serentak akan dimulai pada Senin (17/7).
Siswa baru yang akan mengikuti proses belajar mengajar, akan diberikan bimbingan, bukan perpeloncoan apalagi diwarnai dengan kekerasan.
Dia mengharapkan setiap sekolah mempersiapkan materi pengenalan sekolah dan pendidikan karakter yang bersifat mendidik mental anak.
"Pendidikan karakter disertai dengan pengenalan lingkungan sekolah diharapkan dapat menimbulkan proses belajar yang nyaman, anak-anak betah di sekolah yang baru," kata dia.
Bakri mengatakan, saat ini untuk sekolah menengah atas dan sederajat sedang melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi, yaitu memprioritaskan menerima siswa baru yang tinggal di sekitar sekolah dalam jarak sampai satu kilometer.
"Pengumuman PPDB dilakukan di masing-masing sekolah. Bagi anak yang tidak tertampung di sekolah negeri, dapat dialihkan ke sekolah swasta yang ada di sekitar siswa berdomisili," ujarnya.
Terpisah, Plt Kepala SMPN 1 Karimun Syahmiati mengatakan, pihaknya tidak akan menerapkan perpeloncoan atau orientasi siswa dengan kekerasan, melainkan memberikan pembekalan tentang pengenalan sekolah dan pendidikan karakter.
"Pendidikan karakter untuk membangun mental siswa lebih tepat dibandingkan orientasi yang bersifat tidak mendidik," katanya.
Mengenai jumlah siswa baru, Syahmiati mengatakan berjumlah 224 orang, dengan 7 ruang kelas.
"Siswa yang diterima kita berikan pengarahan," kata dia.
Pewarta: Rusdianto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: