Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi Waduk Setiabudi Barat yang berlokasi di wilayah Jakarta Selatan, sehingga kelak bisa lebih cantik dan tertata rapi.
"Sekarang ini, kondisi Waduk Setiabudi Barat itu masih tidak bagus. Airnya juga tidak bagus, berwarna hitam dan bau. Makanya, kami ingin melakukan revitalisasi supaya kondisinya jadi lebih baik lagi," kata Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Revitalisasi waduk tersebut, menurut dia, tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, melainkan dari kewajiban pihak pengembang, yakni PT Permadani Khatulistiwa Nusantara.
"Dana revitalisasinya tidak pakai APBD, tapi dari pengembang. Saat ini memang masih belum direncanakan secara rinci, namun diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi waduk itu adalah sekitar Rp133 miliar," ujar Djarot.
Dia menuturkan revitalisasi kawasan Waduk Setiabudi Barat itu nantinya akan diintegrasikan dengan kawasan Waduk Setiabudi Timur dan Waduk Melati yang letaknya tidak jauh dengan kedua waduk tersebut.
"Memang konsepnya, kami bukan hanya ingin sekadar menata atau mempercantik waduk-waduk tersebut, tetapi kami juga ingin sekaligus mengembangkan kawasan di sekitar ketiga waduk itu," tutur Djarot.
Dia mengungkapkan konsep yang dirancang untuk revitalisasi Waduk Setiabudi Barat itu bukan hanya untuk memperbaiki kondisi waduk dan pengolahan air limbahnya, tetapi juga membangun lahan parkir atau park and ride yang terhubung dengan sejumlah kawasan strategis di Dukuh Atas.
"Waduk-waduk itu kan berada di lokasi yang sangat sibuk. Kami ingin kendaraan-kendaraan bermotor tidak lagi parkir di pinggir jalan, tetapi masuk ke sebuah area parkir. Setelah itu, pengendara bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan moda transportasi lainnya," ungkap Djarot.
Waduk Setiabudi Barat bakal direvitalisasi lebih cantik
7 Juli 2017 16:35 WIB
Illustrasi: Waduk di Jakarta (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2017
Tags: