Jakarta (ANTARA News) - Studi mengungkapkan ada peningkatan gejala mata kering di kalangan pasien usia muda akibat terlalu lama terpapar perangkat digital.

Amber Gaume Giannoni, spesialis optometri bersama College of Optometry di University of Houston, mengatakan semakin lama anak-anak menatap layar, mereka cenderung lebih jarang berkedip. Ini mengakibatkan mata kering karena berkedip membantu merangsang kelenjar digunakan untuk melembabkan mata.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak berusia delapan tahun dapat menghabiskan enam jam sehari di depan layar, seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Giannoni menyarankan agar orang tua membatasi waktu menonton di gadget bagi anak-anak mereka dan memperhatikan gejala seperti mata merah, menggosok mata dan kedipan yang terlihat dipaksakan.

Dia merekomendasikan metode 20-20-20 untuk mengurangi ketegangan mata - istirahat 20 detik setiap 20 menit menatap perangkat digital, dan menonton dengan jarak 20 kaki (sekitar enam meter) atau dari jauh.