Los Angeles (ANTARA News) - CEO perusahaan antariksa Amerika Serikat, Elon Musk, menanggapi pengguna twitter yang mengolok-olok peluncuran roket China yang gagal pekan ini, dengan mengatakan kualitas manufatur negara tersebut sangat baik.

Setelah gagalnya peluncuran roket terbaru China, Long March-5 Y2, pada Minggu, miliarder visioner itu mengatakan bahwa dia memahami apa yang dirasakan.

"Turut berduka mendengar tentang kegagalan peluncuran China hari ini. Saya tahu betapa sakitnya perasaan orang-orang yang merancang dan membangunnya," cuit Musk pada 2 Juli 2017 lalu.

Cuitan tersebut sempat dibalas oleh pengguna twitter lainnya yang menyebutkan bahwa kegagalan itu sesuatu yang wajar, namun Musk segera membalasnya dengan membela kualitas manufaktur China.

"Sebenarnya, kualitas manufaktur China sangat bagus. Beberapa di antaranya yakni pabrik pembuatan iPhone, ponsel Android & kebanyakan laptop," cuit Musk.

Banyak orang mengapresiasi konglomerat bisnis asal China.

"Saya setuju ... China menjadi tempat di mana orang-oranf datang, memiliki rencana...tujuan...aspirasi besar. Kita harus mencobanya kembali...maksud saya, Amerika Serikat," cuit akun @ianZ menanggapi.

Diketahui, setelah dua kali dibatalkan dan penundaan selama tiga hari, SpaceX meluncurkan satelit komunikasi komersial ke luar angkasa menggunakan roket Falcon 9 pada Rabu, yang merupakan penerbangan ketiga dalam 12 hari.

Peluncuran dari fasilitas peluncuran LC-39A di Kennedy Space Center milik NASA ini juga menandai peluncuran SpaceX yang ke-10 dari lebih dari 20 peluncuran yang direncanakan tahun ini.

Tahun lalu, perusahaan tersebut menyelesaikan delapan peluncuran yang berhasil sebelum sebuah ledakan selama pengujian rutin untuk sementara menghentikan peluncuran Falcon 9. Demikian dilansir Xinhua.