Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange membukukan kenaikan tipis pada Kamis waktu setempat didorong pelemahan dolar AS dan penurunan di pasar saham Amerika Serikat.

Dalam kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, harga emas naik 1,6 dolar AS atau 0,13 persen menjadi menetap di 1.223,30 dolar AS per ounce menurut warta Xinhua.

Harga emas ditutup menguat untuk sesi kedua berturut-turut sebagai respons terhadap penurunan dolar AS.

Indeks dolar AS melemah 0,39 persen menjadi 95,82 pada pukul 17.41 GMT. Ketika indeks yang mengukur nilai dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lain turun, emas berjangka biasanya naik.

Sementara itu, risiko-risiko geopolitik juga telah menyeret turun pasar saham, dan juga mendorong emas berjangka lebih tinggi.

Peluncuran rudal terbaru oleh Republik Rakyat Demokratik Korea pada 4 Juli telah diberi label sebagai "sebuah eskalasi ancaman baru" terhadap Amerika Serikat oleh Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.

Namun demikian, kekuatan-kekuatan dunia belum dapat menyetujui langkah mana yang harus ditempuh selanjutnya.

Akibatnya, indeks Dow Jones Industrial Average turun 90,30 poin atau 0,42 persen menjadi 21.387,87 poin pada pukul 17.51 GMT. Pafra analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, emas berjangka biasanya naik.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 8,7 sen atau 0,55 persen menjadi ditutup pada 15,983 dolar AS per ounce.

Sementara itu, platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,50 dolar AS atau 0,17 persen menjadi ditutup pada 910,30 dolar AS per ounce. (UU.A026)