Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ditutup naik sebesar 24,52 poin seiring dengan munculnya harapan data ekonomi nasional yang akan dirilis mencatatkan hasil positif.

IHSG BEI ditutup naik 24,52 poin atau 0,42 persen menjadi 5.849,57 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 3,53 poin (0,36 persen) menjadi 982,99 poin.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa IHSG yang kembali bergerak menguat menyusul harapan optimis dari pelaku pasar terhadap data cadangan devisa Indonesia yang akan dirilis.

"Menjelang rilis data cadangan devisa Indonesia dalam waktu dekat yang diproyeksikan meningkat, membuat sebagian pelaku pasar melakukan akumulasi," katanya.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2017 tercatat sebesar 124,95 miliar dolar AS.

Ia menambahkan bahwa jika proyeksi itu sesuai dengan harapan pasar maka akan membuka potensi bagi IHSG untuk dapat melanjutkan tren kenaikan hingga pengujung tahun ini.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pelaku pasar saham saat ini juga sedang menantikan data kinerja emiten di periode semester pertama tahun ini 2017.

"Diharapkan hasil laporan emiten positif sehingga dapat menjaga fluktuasi IHSG dalam tren positif," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 272.156 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,157 miliar lembar saham senilai Rp5,542 triliun. Sebanyak 172 saham naik, 151 saham menurun, dan 104 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 87,57 poin (0,44 persen) ke 19.994,06, indeks Hang Seng melemah 56,75 poin (0,22 persen) ke 25.465,22, dan Straits Times melemah 22,37 poin (0,69 persen) ke posisi 3.226,34.