Turki tahan enam terduga anggota ISIS
6 Juli 2017 11:34 WIB
Pendukung pemimpin partai oposisi utama Turki Partai Republik Rakyat (CHP) Kemal Kilicdaroglu berjalan membawa bendera Turki raksasa di hari ke 19 aksi protes, dengan sebutan 'pawai keadilan', menentang penahanan anggota parlemen partai Enis Berberoglu, dekat Izmit, Turki, Senin (3/7/2017). (REUTERS/Umit Bektas)
Istanbul (ANTARA News) - Kepolisian Turki pada Rabu (5/7) menahan enam terduga anggota ISIS yang merencanakan serangan bom di sebuah aksi demonstrasi oposisi, kata Gubernur Provinsi Kayseri Suleyman Kamci kepada media Turki.
Ketua Partai Rakyat Republik (Cumhuriyet Halk Partisi/CHP) Kemal Kilicdaroglu berada di tahap akhir aksi "mars keadilan" sejauh 450 kilometer dari Ankara ke Istanbul untuk memprotes sistem hukum di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Setiap hari, ribuan orang menemani Kilicdaroglu, yang berencana menyelesaikan marsnya dengan sebuah reli massal di Istanbul pada Minggu.
Suleyman Kamci mengatakan polisi menahan enam militan ISIS setelah "bertindak berdasarkan sebuah informasi", lapor situs harian Hurriyet.
"Mereka berencana menyerang mars itu dengan sebuah minibus,†ujarnya. "Sebuah provokasi besar telah digagalkan.
Namun, belum ada konfirmasi dari pejabat nasional tentang hal itu.
Dua di antara calon pengebom itu ditahan di Kocaeli di Turki barat laut – 100 kilometer dari Istanbul dan empat lainnya ditahan di Kayseri, lapor Hurriyet.
Gubernur mengatakan tersangka memasang bendera Partai Keadilan dan Pembangunan (AKB) di bus untuk memberikan kesan bahwa pemerintah terlibat, demikian seperti dilansir AFP. (mu)  
Ketua Partai Rakyat Republik (Cumhuriyet Halk Partisi/CHP) Kemal Kilicdaroglu berada di tahap akhir aksi "mars keadilan" sejauh 450 kilometer dari Ankara ke Istanbul untuk memprotes sistem hukum di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Setiap hari, ribuan orang menemani Kilicdaroglu, yang berencana menyelesaikan marsnya dengan sebuah reli massal di Istanbul pada Minggu.
Suleyman Kamci mengatakan polisi menahan enam militan ISIS setelah "bertindak berdasarkan sebuah informasi", lapor situs harian Hurriyet.
"Mereka berencana menyerang mars itu dengan sebuah minibus,†ujarnya. "Sebuah provokasi besar telah digagalkan.
Namun, belum ada konfirmasi dari pejabat nasional tentang hal itu.
Dua di antara calon pengebom itu ditahan di Kocaeli di Turki barat laut – 100 kilometer dari Istanbul dan empat lainnya ditahan di Kayseri, lapor Hurriyet.
Gubernur mengatakan tersangka memasang bendera Partai Keadilan dan Pembangunan (AKB) di bus untuk memberikan kesan bahwa pemerintah terlibat, demikian seperti dilansir AFP. (mu)  
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: