New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve merilis risalah dari pertemuannya pada Juni.

Risalah yang dirilis pada Rabu (5/7) mengindikasikan bahwa para pejabat Fed percaya bahwa neraca dapat dikurangi dengan gangguan terhadap pasar keuangan yang terbatas. Namun, risalah itu tidak memberikan jadwal waktunya.

Bulan lalu, the Fed menaikkan suku bunga acuan untuk keempat kalinya sejak Desember 2015 dan mengumumkan rencana untuk memangkas neraca keuangan tahun ini, mengirimkan sinyal kepercayaan ke pasar.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,14 persen menjadi 96,348 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1328 dolar AS dari 1,1360 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2916 dolar AS dari 1,2939 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun tipis menjadi 0,7588 dolar AS dari 0,7654 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,42 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,39 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9662 franc Swiss dari 0,9639 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2980 dolar Kanada dari 1,3003 dolar Kanada, demikian Xinhua.

(UU.A026)