Polisi periksa enam saksi terkait atribut ISIS di Polsek Kebayoran
5 Juli 2017 16:34 WIB
Petugas polisi bersenjata melakukan pengamanan pascapemasangan atribut ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (4/7/2017). Pihak kepolisian telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus penemuan bendera ISIS dan ancaman kepada Polri dan TNI yang dipasang oleh orang tidak dikenal pada Selasa (4/7/2017) pagi di pagar Polsek Kebayoran Lama. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Petugas gabungan kepolisian memeriksa enam saksi terkait peristiwa pemasangan atribut menyerupai bendera "ISIS" dan kertas bertuliskan ancaman di depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kurang lebih ada enam saksi yang sudah kita periksa," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan di Jakarta Rabu.
Iwan mengatakan penyidik kepolisian juga memeriksa barang bukti berupa kamera tersembunyi di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan sidik jari.
Berdasarkan keterangan saksi sementara, Iwan mengungkapkan saksi melihat pengendara sepeda motor tidak dikenal berhenti di depan Polsek Kebayoran Lama.
Saat petugas kepolisian mendekati pengendara sepeda motor itu meninggalkan lokasi kejadian namun polisi belum dapat memastikan jumlah pelaku teror itu.
Iwan menyatakan rekaman kamera tersembunyi itu tidak jelas sehingga tim Puslabfor akan menggunakan alat khusus untuk memperjelas gambar.
Sebelumnya, pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya memasang bendera ISIS dan sehelai kertas berisi ancaman kepada Polri dan TNI di depan pagar Polsek Kebayoran Lama pada Selasa (4/7) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Polsek Kebayoran Lama yang mendengar suara sepeda motor mencurigakan berhenti di depan markas polsek usai menunaik sholat subuh.
(Baca juga: Polisi selidiki pemasangan atribut ISIS di Polsek Kebayoran Lama)
"Kurang lebih ada enam saksi yang sudah kita periksa," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan di Jakarta Rabu.
Iwan mengatakan penyidik kepolisian juga memeriksa barang bukti berupa kamera tersembunyi di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan sidik jari.
Berdasarkan keterangan saksi sementara, Iwan mengungkapkan saksi melihat pengendara sepeda motor tidak dikenal berhenti di depan Polsek Kebayoran Lama.
Saat petugas kepolisian mendekati pengendara sepeda motor itu meninggalkan lokasi kejadian namun polisi belum dapat memastikan jumlah pelaku teror itu.
Iwan menyatakan rekaman kamera tersembunyi itu tidak jelas sehingga tim Puslabfor akan menggunakan alat khusus untuk memperjelas gambar.
Sebelumnya, pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya memasang bendera ISIS dan sehelai kertas berisi ancaman kepada Polri dan TNI di depan pagar Polsek Kebayoran Lama pada Selasa (4/7) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Polsek Kebayoran Lama yang mendengar suara sepeda motor mencurigakan berhenti di depan markas polsek usai menunaik sholat subuh.
(Baca juga: Polisi selidiki pemasangan atribut ISIS di Polsek Kebayoran Lama)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: