Manajer Humas Lion Air Group, Andy M Saladin, dalam keterangan tertulis, di Ho Chi Minh, Selasa, mengatakan, pesawat terbang dengan kode registrasi PK-LQJ itu merupakan unit Boeing 737 MAX-8 pertama yang diterima Lion Air.
"Sebagai maskapai pertama di Indonesia mengoperasikan MAX-8 tentu kami sangat bangga. Pesawat baru ini akan mendukung kami terus mengembangkan rute-rute lebih jauh lagi, dan menjalankan peran penting dalam menghadirkan biaya penerbangan terjangkau," katanya.
Boeing 737 MAX-8 bisa terbang lebih lama tanpa mengisi bahan bakar mencapai tujuh jam 30 menit, juga.
jajaran Boeing pertama yang memiliki fitur double winglet.
Mesin Boeing 737 MAX-8 juga mampu meredam 40 persen suara mesin dan bobot bagasi dalam kabin bisa lebih berat.
Lion Group memesan 218 unit Boeing 737 MAX-8, yang dikirim bertahap. Delapan unit Boeing 737 MAX-8 dikirim, tiga unit untuk Malindo Air di Malaysia dan lima unit untuk Lion Air di Indonesia.
"Lion Air Group juga pelanggan perdana Boeing 737 MAX-9. Pada 20 Juni 2017, Lion Air Group kembali menjadi pelanggan perdana Boeing 737 MAX-10 setelah memesan 50 unit Boeing 737 MAX-10 di Paris Air Show," katanya.
Lion Air saat ini mengoperasikan 113 pesawat terbang, yaitu Boeing 737-800/900 ER, Boeing 737 MAX-8 dan juga Airbus A320-300. Setiap hari 630 penerbangan Lion Air menerbangi 44 bandar udara tujuan, baik domestik maupun internasional.