Basarnas lakukan investigasi jatuhnya helikopter
3 Juli 2017 09:28 WIB
Petugas SAR mengumpulkan serpihan helikopter Basarnas yang jatuh di kawasan lereng gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Senin (3/7/2017). Tim gabungan berhasil mengevakuasi delapan korban helikopter Basarnas sekaligus berhasil menemukan kotak hitam untuk penelitian selanjutnya. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Temanggung (ANTARA News) - Tim Basarnas akan melakukan investigasi jatuhnya helkopter Basarnas Jawa Tengah di Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas, Ahmad Ivan di Temanggung, Senin, mengatakkan hari ini dijadwalkan tim Basarnas dari Jakarta akan melakukan investigasi untuk melihat dan mempelajari penyebab kecelakaan ini.
"Investigasi yang bergerak dari Basarnas, untuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ada perintah selanjutnya," katanya.
Ia menuturkan untuk evakuasi bangkai pesawat belum bisa dilakukan hari ini, akan dilakukan investigasi dulu.
"Setelah dilakukan investigasi, besok tim akan menurunkan pesawat dari lokasi lereng bukit," katanya.
Ia menyebutkan ada delapan orang dalam pesawat nahas tersebut, yakni empat orang awak pesawat dari angkatan laut, yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) II Solihin, Serka MPU Hari Harsono, dan Peltu LPU Budi Santoso.
Kemudian empat orang dari Kantor SAR Semarang, yakni Muhammad Afandi, Nyoto Purwanto, Catur, dan Budi Resti.
Ia menuturkkan mereka sedang melaksanakan tugas di Gringsing dan Brexit dalam rangka pemantauan maupun stanby siaga arus balik.
"Berhubung mendengat ada informasi terjadi letupan di Kawah Sileri Dieng, kemudian melaksanakan pemantauan dan evakuasi, karena semula informasi ada puluhan korban di sana, maka kami wajib membantunya," katanya.
Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas, Ahmad Ivan di Temanggung, Senin, mengatakkan hari ini dijadwalkan tim Basarnas dari Jakarta akan melakukan investigasi untuk melihat dan mempelajari penyebab kecelakaan ini.
"Investigasi yang bergerak dari Basarnas, untuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ada perintah selanjutnya," katanya.
Ia menuturkan untuk evakuasi bangkai pesawat belum bisa dilakukan hari ini, akan dilakukan investigasi dulu.
"Setelah dilakukan investigasi, besok tim akan menurunkan pesawat dari lokasi lereng bukit," katanya.
Ia menyebutkan ada delapan orang dalam pesawat nahas tersebut, yakni empat orang awak pesawat dari angkatan laut, yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) II Solihin, Serka MPU Hari Harsono, dan Peltu LPU Budi Santoso.
Kemudian empat orang dari Kantor SAR Semarang, yakni Muhammad Afandi, Nyoto Purwanto, Catur, dan Budi Resti.
Ia menuturkkan mereka sedang melaksanakan tugas di Gringsing dan Brexit dalam rangka pemantauan maupun stanby siaga arus balik.
"Berhubung mendengat ada informasi terjadi letupan di Kawah Sileri Dieng, kemudian melaksanakan pemantauan dan evakuasi, karena semula informasi ada puluhan korban di sana, maka kami wajib membantunya," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: