Bagian mobil yang wajib diperiksa setelah mudik
2 Juli 2017 12:29 WIB
Pekerja mengecek kondisi mesin mobil pelanggan di bengkel mobil Kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (16/6/2017). Menjelang masa mudik Idulfitri 1438 H jasa bengkel mobil mengalami lonjakan permintaan jasa perbaikan dan perawatan mobil mencapai 20 persen. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Para pemilik kendaraan wajib memeriksakan mobilnya setelah dipacu ratusan hingga ribuan kilometer untuk mudik ke kampung halaman.
Menurut sejumlah bengkel yang didatangi ANTARA News pada Minggu, terdapat ada enam bagian mobil yang harus diperiksa setelah digunakan mudik, bagian itu antara lain oli mesin, rem, kopling, suspensi dan roda, pendingin udara (AC) serta aki dan kelistrikan mobil.
Berikut enam bagian mobil yang harus diperiksa:
Oli mesin
Setelah mobil dipacu dalam waktu puluhan jam guna menempuh jarak yang jauh, hal pertama yang harus diperiksa adalah oli mesin. Ada baiknya para pengguna mengganti oli mesin setelah mudik guna menjaga kondisi mesin tetap prima.
"Setelah mudik, kami akan periksa oli mesin. Kalau mudik jarak dekat tentu tidak perlu ganti oli. Tapi kalau jarak jauh, sampai ke Sumatera atau Jawa Timur baiknya diganti olinya," kata Ronny dari bengkel Berkat Mobil di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu.
Menurut dia, mengganti oli mesin umumnya dilakukan setelah mobil menempuh jarak 10.000km, namun pergantian oli mesin bisa dipercepat apabila mobil telah bekerja keras tanpa berhenti untuk menempuh jarak jauh, terutama saat mudik.
Rem
Rem adalah komponen keselamatan yang sangat penting dalam sebuah unit kendaraan. Untuk itu, pemilik kendaraan wajib memeriksa rem setelah mudik guna memastikan tidak ada masalah yang berakibat fatal.
"Periksa ketebalan kampas rem, periksa juga piringan dan pelumasnya. Setelah itu dicek kinerjanya, pakem atau tidak," kata Darto dari dari bengkel Tegar Mandiri, Jakarta Timur.
Suspensi dan roda
Pemilik kendaraan juga harus memeriksakan suspensi dan kondisi roda-roda kendaraan karena selama mudik, umumnya mobil dipaksa mengangkut beban yang berat dan menempuh jalur yang bergelombang.
"Cek suspensi dan roda-roda, terutama untuk mobil-mobil yang lewat jalanan non-aspal. Biasanya ada kerusakan di bagian suspensi yang kurang meredam guncangan, velg juga bisa rusak kalau sering membentur lubang atau batu," kata Darto.
Kopling
Bagi yang menggunakan mobil bertipe transmisi manual, Anda juga perlu memeriksa kondisi kopling karena komponen tersebut rentan mengalami keausan karena terus bergesekan dengan mesin.
"Kami juga cek kedalaman kopling, umumnya hanya disetel ulang. Namun kalau sudah tipis, kami sarankan diganti koplingnya," kata Darto.
Pendingin udara (AC)
Pendingin udara juga harus diperiksa oleh pemilik kendaraan karena digunakan tanpa henti selama melalui jalur mudik dan arus balik. Fungsi AC selain memberikan kenyamanan, juga membuat pengemudi tidak cepat lelah karena kondisi cuaca di Indonesia yang panas.
"Kalau pulang mudik AC tidak dingin, artinya ada kebocoran. Itu perlu di periksa karena mengemudi jadi tidak nyaman kalau kepanasan," ujar Ronny.
Aki dan kelistrikan
Periksa juga kondisi aki dan kelistrikan mobil. Selama mudik dan arus balik, aki mobil terus menyuplai kebutuhan listrik pada kendaraan sehingga para pemilik harus memeriksanya kembali setelah tiba di rumah.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah mengecek tegangan listrik aki serta kekecangan pada kabel utama yang terhubung ke terminal positif atau negatif pada aki.
"Periksa juga lampu-lampu utama, lampu rem, dan lampu sign yang terus digunakan selama mudik," kata Darto.
Pemilik mobil pun dianjurkan untuk segera membersihkan eksterior dan interior kendaraan guna memastikan tidak ada serpihan tanah atau pasir yang menempel.
Menurut sejumlah bengkel yang didatangi ANTARA News pada Minggu, terdapat ada enam bagian mobil yang harus diperiksa setelah digunakan mudik, bagian itu antara lain oli mesin, rem, kopling, suspensi dan roda, pendingin udara (AC) serta aki dan kelistrikan mobil.
Berikut enam bagian mobil yang harus diperiksa:
Oli mesin
Setelah mobil dipacu dalam waktu puluhan jam guna menempuh jarak yang jauh, hal pertama yang harus diperiksa adalah oli mesin. Ada baiknya para pengguna mengganti oli mesin setelah mudik guna menjaga kondisi mesin tetap prima.
"Setelah mudik, kami akan periksa oli mesin. Kalau mudik jarak dekat tentu tidak perlu ganti oli. Tapi kalau jarak jauh, sampai ke Sumatera atau Jawa Timur baiknya diganti olinya," kata Ronny dari bengkel Berkat Mobil di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu.
Menurut dia, mengganti oli mesin umumnya dilakukan setelah mobil menempuh jarak 10.000km, namun pergantian oli mesin bisa dipercepat apabila mobil telah bekerja keras tanpa berhenti untuk menempuh jarak jauh, terutama saat mudik.
Rem
Rem adalah komponen keselamatan yang sangat penting dalam sebuah unit kendaraan. Untuk itu, pemilik kendaraan wajib memeriksa rem setelah mudik guna memastikan tidak ada masalah yang berakibat fatal.
"Periksa ketebalan kampas rem, periksa juga piringan dan pelumasnya. Setelah itu dicek kinerjanya, pakem atau tidak," kata Darto dari dari bengkel Tegar Mandiri, Jakarta Timur.
Suspensi dan roda
Pemilik kendaraan juga harus memeriksakan suspensi dan kondisi roda-roda kendaraan karena selama mudik, umumnya mobil dipaksa mengangkut beban yang berat dan menempuh jalur yang bergelombang.
"Cek suspensi dan roda-roda, terutama untuk mobil-mobil yang lewat jalanan non-aspal. Biasanya ada kerusakan di bagian suspensi yang kurang meredam guncangan, velg juga bisa rusak kalau sering membentur lubang atau batu," kata Darto.
Kopling
Bagi yang menggunakan mobil bertipe transmisi manual, Anda juga perlu memeriksa kondisi kopling karena komponen tersebut rentan mengalami keausan karena terus bergesekan dengan mesin.
"Kami juga cek kedalaman kopling, umumnya hanya disetel ulang. Namun kalau sudah tipis, kami sarankan diganti koplingnya," kata Darto.
Pendingin udara (AC)
Pendingin udara juga harus diperiksa oleh pemilik kendaraan karena digunakan tanpa henti selama melalui jalur mudik dan arus balik. Fungsi AC selain memberikan kenyamanan, juga membuat pengemudi tidak cepat lelah karena kondisi cuaca di Indonesia yang panas.
"Kalau pulang mudik AC tidak dingin, artinya ada kebocoran. Itu perlu di periksa karena mengemudi jadi tidak nyaman kalau kepanasan," ujar Ronny.
Aki dan kelistrikan
Periksa juga kondisi aki dan kelistrikan mobil. Selama mudik dan arus balik, aki mobil terus menyuplai kebutuhan listrik pada kendaraan sehingga para pemilik harus memeriksanya kembali setelah tiba di rumah.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah mengecek tegangan listrik aki serta kekecangan pada kabel utama yang terhubung ke terminal positif atau negatif pada aki.
"Periksa juga lampu-lampu utama, lampu rem, dan lampu sign yang terus digunakan selama mudik," kata Darto.
Pemilik mobil pun dianjurkan untuk segera membersihkan eksterior dan interior kendaraan guna memastikan tidak ada serpihan tanah atau pasir yang menempel.
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: