Purwakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat berharap program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun perusahaan-perusahaan bagi pemudik sepeda motor pada libur Lebaran 2018 semakin banyak dibanding libur Lebaran 2017.

"Berdasarkan catatan kami, arus mudik kendaraan roda dua pada Lebaran 2017 sebanyak 1.093.938 kendaraan, atau meningkat 15 persen dibanding Lebaran 2016 sebanyak 953.164 kendaraan," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik di Posko Terpadu Lebaran 2017 di Cikopo, Purwakarta, Minggu.

Sementara, pengguna kendaraan beroda empat atau mobil pada arus mudik Lebaran 2017 sebanyak 1.242.455 atau menurun sekitar 33 persen dibanding arus mudik Lebaran 2016.

"Tren peningkatan jumlah pemudik dengan sepeda motor yang melintas wilayah Jawa Barat masih terjadi setiap tahun. Meskipun secara keseluruhan, volume arus mudik 2017 mengalami penurunan 16 persen dibanding arus mudik 2016," kata Dedi.

Namun, Dedi mengatakan penurunan pemudik berkendaraan roda empat sangat dipengaruhi jumlah libur panjang atau cuti bersama yang ditetapkan pemerintah. "Libur yang panjang dan libur sekolah pada dua pekan sebelum Lebaran semakin mengurangi intensitas arus mudik," ujarnya.

Jumlah total kendaraan roda empat dan roda dua yang melintas wilayah Jawa Barat pada arus mudik Lebaran 2017 mencapai 2.462.841 kendaraan.

Jumlah itu terbagi menjadi arus mudik melalui jalur pantura sebanyak 1.145.818 kendaraan, kendaraan arus mudik melalui jalur tengah sejumlah 426.023 kendaraan, dan kendaraan arus mudik melalui jalur selatan mencapai 891.000 kendaraan.

Sejak Senin (26/6) atau H2 Lebaran 2017 hingga Sabtu (1/7) atau H+5, jumlah kendaraan arus balik yang melewati wilayah Jawa Barat mencapai 1.516.708 kendaraan atau 61,58 persen dari kendaraan yang belum kembali dari mudik lebaran.