Lima warga Korut menyeberang ke Korsel dengan perahu kecil
2 Juli 2017 08:43 WIB
Ilustrasi - Seorang pria berjalan di sebuah jalan yang didekorasi dengan bendera Korea Utara saat warga negara itu bersiap merayakan ulang tahun Kim Il Sung, pendiri Korea Utara dan kakek dari penguasa sekarang, yang ke-105 di pusat Pyongyang, Korea Utara, Rabu (12/4/2017). (REUTERS/Damir Sagolj/cfo/17)
Seoul (ANTARA News) - Lima warga Korea Utara menumpang sebuah perahu kecil melintasi perbatasan laut ke perairan Korea Selatan pada Sabtu (1/7), ungkap seorang petugas penjaga pantai.
Lima orang tersebut diduga berusaha untuk membelot ke Korea Selatan.
Kelima orang itu, termasuk empat pria dan satu perempuan, menyatakan keinginan mereka untuk tinggal di Korea Selatan sebagai pembelot, lapor kantor berita Yonhap.
"Penjaga pantai mengantar perahu tersebut ke tempat yang aman di pelabuhan timur Mukho," kata seorang petugas penjaga pantai Korea Selatan kepada AFP.
Para pejabat pemerintah meminta keterangan lima warga Korea Utara tersebut, tambahnya.
Insiden tersebut terjadi setelah sebuah perahu nelayan Korea Utara yang mengangkut delapan orang mengalami masalah mesin dan terbawa ke perairan Korea Selatan di lepas pantai timur negara tersebut akhir bulan lalu.
Beberapa hari kemudian, Korea Selatan memulangkan delapan orang itu, seperti yang mereka minta.
Pada awal bulan lalu, dua orang dari empat anggota awak sebuah kapal nelayan lainnya yang hanyut ke Korea Selatan menolak untuk kembali ke Korea Utara. Mereka diizinkan bermukim di Korea Selatan.
Selama beberapa dekade sejak Korea terbagi dua, puluhan tentara Korea Utara melarikan diri ke Selatan melalui Zona Demiliterisasi, yang membentang sepanjang dua kilometer dari perbatasan sebenarnya. (hs) 
Lima orang tersebut diduga berusaha untuk membelot ke Korea Selatan.
Kelima orang itu, termasuk empat pria dan satu perempuan, menyatakan keinginan mereka untuk tinggal di Korea Selatan sebagai pembelot, lapor kantor berita Yonhap.
"Penjaga pantai mengantar perahu tersebut ke tempat yang aman di pelabuhan timur Mukho," kata seorang petugas penjaga pantai Korea Selatan kepada AFP.
Para pejabat pemerintah meminta keterangan lima warga Korea Utara tersebut, tambahnya.
Insiden tersebut terjadi setelah sebuah perahu nelayan Korea Utara yang mengangkut delapan orang mengalami masalah mesin dan terbawa ke perairan Korea Selatan di lepas pantai timur negara tersebut akhir bulan lalu.
Beberapa hari kemudian, Korea Selatan memulangkan delapan orang itu, seperti yang mereka minta.
Pada awal bulan lalu, dua orang dari empat anggota awak sebuah kapal nelayan lainnya yang hanyut ke Korea Selatan menolak untuk kembali ke Korea Utara. Mereka diizinkan bermukim di Korea Selatan.
Selama beberapa dekade sejak Korea terbagi dua, puluhan tentara Korea Utara melarikan diri ke Selatan melalui Zona Demiliterisasi, yang membentang sepanjang dua kilometer dari perbatasan sebenarnya. (hs) 
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: