Ternate (ANTARA News) - Tim SAR berhasil menyelamatkan seluruh ABK KM Triangle yang mengalami hilang kontak di perairan Pulau Doi, Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) setelah dua hari melakukan pencarian.

Kepala Basarnas Ternate, Mustari dihubungi dari Ternate, Sabtu, menyatakan, operasi Tim SAR selama dua hari untuk mencari Kapal Penampung Ikan KM Triangle yang mengalami mati mesin di Pulau Doi Tobelo dan delapan ABK-nya selamat.

Menurut dia, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan KM Triangle yang mengalami mati mesin di koordinat 02-2503"N/127-4700"E, seluruh ABK dalam keadaan selamat.

"Tim SAR gabungan tiba di Pelabuhan TPI Tobelo bersama dengan KM Triangle menggunakan metode towing," kata Mustari.

Dengan ditemukannya KM Triangle, maka proses pencarian ditutup dan seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing.

Dia mengakui, selama melakukan operasi, pihaknya mengalami berbagai kendala seperti sinyal komunikasi yang terputus-putus, alat utama yang digunakan Tim SAR gabungan sempat mengalami patah kemudi, sehingga perlambat proses evakuasi menuju Tobelo.

Selain itu, kondisi cuaca berawan dan hujan ringan, sehingga menyulitkan proses pencarian KM Triangle yang hilang tersebut.

Dia menjelaskan, tim SAR yang dikerahkan tersebut berkekuatan 19 personel yang melibatkan tim gabungan Polair Polres Halut, KUPP Tobelo dan TNI-AL telah melakukan pencarian di sekitar Pulau Doi Tobelo.

Delapan ABK Km Triangle yang diselamatkan berasal dari Bitung Sulawesi Utara di antaranya Capt Agus Cigarlaki (58 tahun,), Frederik Dalope, (62 tahun), Fransisko Gorahe, (23 tahun), Sunda Gimon, (59 tahun), Iskandar Fangku (35 tahun Novi Sumengken (35 tahun), Leksi Lohonauman (58 tahun) dan Steven Doan Pahason (31 tahun) asal TPI Tobelo.