Lagos (ANTARA News) - Seorang penyidik badan kejahatan keuangan Nigeria ditembak saat meninggalkan kantornya, menggarisbawahi bahaya, yang dihadapi penindak korupsi, kata Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) pada Rabu.

Austin Okwor, penyelidik tuduhan korupsi di pengadilan, dirawat di rumah sakit setelah terluka akibat serangan di Port Harcourt, kota pusat minyak Nigeria, pada Sabtu malam.

"Sebelum kejadian, petugas tersebut menerima pesan tetulis berisi ancaman. Salah satu pesan sama ia terima pada Mei 2017 dan ia laporkan ke polisi," kata juru bicara EFCC, Wilson Uwujaren.

"Kejadian itu menggarisbawahi bahaya yang dialami badan tersebut, yang sehari-hari melaksanakan tugas dan kewajibannya," tambahnya.

Juru bicara kepolisian negara bagian Rivers, yang bertanggung jawab atas wilayah Port Harcourt, menolak memberikan tanggapan.

Presiden Muhammadu Buhari, yang mulai menjabat pada Mei 2015, menjadikan pemberantasan korupsi sebagai bagian penting dari kerja pemerintahannya, namun belum membuahkan hasil meyakinkan.