Polres Mimika selidiki kasus pencurian konsentrat milik PT Freeport
28 Juni 2017 16:07 WIB
Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9). PT Freeport Indonesia kini mendapat izin ekspor untuk Juli 2015 - Januari 2016 dengan kuota ekspor mencapai 775.000 ton konsentrat tembaga. Selain itu Freeport mendapat pengurangan bea keluar menjadi lima persen lantaran kemajuan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Gresik, Jawa Timur, yang sudah mencapai 11 persen. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) ()
Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian Resort Mimika terus menyelidiki kasus pencurian konsentrat di kawasan pelabuhan (cargo dog) Portside, Timika yang merupakan wilayah operasional PT Freeport.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Rabu mengakui, selain mencuri konsentrat atau pasir halus hasil olahan tembaga para pencuri juga sempat menahan salah satu petugas keamanan yakni Yany Waluyo.
"Memang benar hari Selasa (27/7) telah terjadi pencurian dan penyanderaan di wilayah cargo dog," kata Kombes Kamal seraya menambahkan, dari laporan yang diterima insiden itu terjadi saat terjadi pergantian petugas keamanan yang berjaga di pos Barakuda.
Tiba-tiba sekitar 12 orang warga melompati pagar dengan menggunakan tangga kayu dan setelah sampai di dalam area kemudian mereka menuju pos barakuda yang dekat dengan kolam tambang serta menyandera security.
Sedangkan delapan rekannya melompat masuk ke kolam untuk mengambil konsentrat sehingga petugas keamanan melaporkannya ke pos polair. Sebelum sampai ke lokasi para pencuri telah melarikan diri dengan membawa hasil jarahannya.
Petugas sekuriti Yanny Waluyo sendiri tidak mengalami cedera, kata Kombes Kamal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Rabu mengakui, selain mencuri konsentrat atau pasir halus hasil olahan tembaga para pencuri juga sempat menahan salah satu petugas keamanan yakni Yany Waluyo.
"Memang benar hari Selasa (27/7) telah terjadi pencurian dan penyanderaan di wilayah cargo dog," kata Kombes Kamal seraya menambahkan, dari laporan yang diterima insiden itu terjadi saat terjadi pergantian petugas keamanan yang berjaga di pos Barakuda.
Tiba-tiba sekitar 12 orang warga melompati pagar dengan menggunakan tangga kayu dan setelah sampai di dalam area kemudian mereka menuju pos barakuda yang dekat dengan kolam tambang serta menyandera security.
Sedangkan delapan rekannya melompat masuk ke kolam untuk mengambil konsentrat sehingga petugas keamanan melaporkannya ke pos polair. Sebelum sampai ke lokasi para pencuri telah melarikan diri dengan membawa hasil jarahannya.
Petugas sekuriti Yanny Waluyo sendiri tidak mengalami cedera, kata Kombes Kamal.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: