Pringsewu, Lampung (ANTARA News) - Arus balik kendaraan melalui jalan lintas barat (jalinbar) Provinsi Lampung mulai ramai dan bertemu kendaraan warga yang hendak merayakan libur Lebaran, sehingga mengakibatkan kemacetan di sejumlah titik.

Pantauan sepanjang jalan lintas barat dari Kemiling, Bandarlampung, hingga Kota Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Selasa, kemacetan atau kendaraan harus beriringan perlahan mulai terjadi sejak di Kurungannyawa.

Pengendara harus perlahan bahkan sering berhenti terutama di perempatan dan depan pasar, seperti Pasar Wiyono, Pasar Gedongtataan, Pasar Gadingrejo, Pasar Pringsewu dan pertigaan menuju Pardasuka.

Aparat kepolisian harus mengalihkan kendaraan dari arah Gadingrejo menuju Gedongtaan melintasi jalan di tengah persawahan guna menghindari penumpukan di pertigaan menuju Pardasuka serta mengerucut di jembatan.

Petugas kepolisian dan dishub dibantu sejumlah organisasi seperti Pramuka pun harus tegas mengatur kendaraan terutama sopir atau pengendara sepeda motor yang hendak menyerobot karena memperparah kemacetan.

Iringan kendaraan tidak hanya yang akan menuju Bandarlampung kemudian ke Bakauheni, namun juga sebaliknya karena ada juga pemudik yang balik ke Sumatera dari Jawa melalui jalan lintas barat Sumatera wilayah Lampung.

Hal tersebut terlihat dari plat kendaraan yakni seperti dari Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, dan Bengkulu serta di atap bagian atas kendaraan ada yang sebagian terdapat tumpukan barang yang ditutup dengan plastik atau terpal agar tidak kena air jika hujan.

Begitu pula kendaraan yang menuju Kota Bandarlampung didominasi plat B, D, F, A serta sejumlah daerah lain dan rata-rata bagian atap luarnya pun membawa sejumlah barang.

Selain kendaraan roda empat, pemudik yang menggunakan sepeda motor pun sudah mulai terlihat menuju Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang ke Pelabuhan Merak. Rata-rata mereka yang mudik ke wilayah Lampung seperti ke Kotaagung dan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, serta sebagian ke Wilayah Kabupaten Pringsewu.

"Saya harus pulang lebih awal ke tempat kos di Tangerang karena ada waktu untuk bersilaturahim ke tetangga dan teman di sana. Sekaligus untuk menghindari kemacetan parah jika pulang pada akhir liburan," kata Priyo, pemudik ke Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu yang bekerja di salah satu pabrik di Tangerang, Banten.

Hal serupa diungkapkan salah seorang pemudik yang hendak balik ke Jakarta, Hendri HS, bahwa dirinya mudik ke Bengkulu dan hari ini harus kembali ke tempat tinggalnya di Jakarta untuk menerima tamu baik tetangga maupun rekan kerja.

"Saya mudik ke Bengkulu karena masih ada orang tua. Sudah sepekan sebelum Lebaran di sana, jadi kemarin siang langsung berangkat pulang ke Jakarta. Sengaja mengambil sebelum waktu libur habis untuk menghindari kemacetan parah. Tetapi, ternyata masih di Lampung sini saja sudah terjebak kemacetan," kata dia, ketika ditemui di salah satu SPBU ketika beristirahat untuk salat.

(T.T013/K007)