Tembak di tempat bagi pelaku teror
27 Juni 2017 14:50 WIB
Dokumentasi polisi mengangkat peti jenazah almarhum Ajun Inspektur Satu Polisi Martua Sigalingging ke dalam mobil jenazah untuk dibawa ke rumah duka di RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Minggu (25/6/2017). Sigalingging gugur dalam tugas, saat piket di dalam Markas Polda Sumatera Utara, pada Minggu lalu. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Martapura, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Takdir Mattanet, memerintahkan anak buahnya menembak di tempat kepada pelaku teror yang mengancam keselamatan jiwa personel.
"Jangan ragu atau berpikir, silakan ambil tindakan tegas tembak di tempat terhadap pelaku teror yang mengancam diri, anggota keluarga dan masyarakat," ujar dia, di Martapura, Selasa.
Hari pertama Lebaran lalu, seorang bintara tinggi di Polda Sumatera Utara diserang hingga tewas dua anggota kawanan bersenjata tajam, di ruang piket Markas Polda Sumatera Utara.
Satu dari dua penyerang itu akhirnya ditembak mati di tempat oleh personel Brigade Mobil Polda Sumatera Utara yang sedang piket di Markas Polda Sumatera Utara itu.
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dalam keterangan pers dia, menyusul penyerangan kesekian kali kepada polisi, menyatakan bahwa penyerang itu anggota JAD.
Belakangan, penyerangan kepada polisi itu bukan cuma terjadi di Sumatera Utara, melainkan juga di Serang (Banten) dan Jawa Tengah.
"Jangan ragu atau berpikir, silakan ambil tindakan tegas tembak di tempat terhadap pelaku teror yang mengancam diri, anggota keluarga dan masyarakat," ujar dia, di Martapura, Selasa.
Hari pertama Lebaran lalu, seorang bintara tinggi di Polda Sumatera Utara diserang hingga tewas dua anggota kawanan bersenjata tajam, di ruang piket Markas Polda Sumatera Utara.
Satu dari dua penyerang itu akhirnya ditembak mati di tempat oleh personel Brigade Mobil Polda Sumatera Utara yang sedang piket di Markas Polda Sumatera Utara itu.
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dalam keterangan pers dia, menyusul penyerangan kesekian kali kepada polisi, menyatakan bahwa penyerang itu anggota JAD.
Belakangan, penyerangan kepada polisi itu bukan cuma terjadi di Sumatera Utara, melainkan juga di Serang (Banten) dan Jawa Tengah.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: