Stasiun Rangkasbitung mulai ramai arus balik
27 Juni 2017 10:17 WIB
Ilustrasi--Pemudik menunggu keberangkatan kereta api tujuan berbagai kota di Pulau Jawa, di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/6/2017). Keberangkatan pemudik dari Stasiun Gambir pada H-4 Lebaran mencapai 102.169 penumpang atau mengalami peningkatan 20 persen dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencapai 85.207 penumpang. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Lebak (ANTARA News) - Arus balik melalui Stasiun Kereta Api (KA) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa mulai ramai pemudik, yang memadati lokasi penjualan tiket.
"Sebagian besar penumpang arus balik itu adalah pekerja sektor informal karena mereka sudah mulai masuk kerja di antaranya asisten rumah tangga, pedagang, dan buruh lainya," kata Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Endarno di Rangkasbitung, Selasa.
Kebanyakan pemudik arus balik Lebaran itu bertujuan Stasiun Serpong-Sudimara-Kebayoran-Palmerah-Tanahabang.
Para pemudik itu dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang.
Mereka memilih angkutan kereta api karena dinilai murah.
Selain itu juga jasa kereta api itu dijamin keselamatannya, serta waktu kedatangan dan keberangkatan relatif tepat waktu.
"Kami memperkirakan penumpang arus balik hari Selasa ini sekitar 12.000 orang," kata Endarno.
Sementara, menurut dia, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu (1/7), sebab pemudik akan kembali bekerja normal mulai Senin (3/7).
Oleh karena itu, ia mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan pelayanan kepada penumpang dengan penambahan penjualan tiket dan pengamanan dalam stasiun.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas lainnya seperti kursi roda bagi penumpang cacat fisik juga ruangan khusus ibu yang menyusui anak.
Di samping itu juga pelayanan kesehatan gratis karena dipastikan lonjakan penupang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
"Kami menjamin semua penumpang arus balik terlayani dengan mengerahkan commuter line dari Jakarta-Rangkasbitung sebanyak 16 kali perjalanan dan Rangkasbitung-Jakarta 19 kali perjalanan," katanya.
Aminah (25) warga Gunungkencana, Kabupaten Lebak, mengatakan, dirinya bekerja di sebuah rumah makan di salah satu kawasan Blok M Jakarta Selatan.
"Karena itu, hari ini terpaksa kami pulang untuk kembali bekerja," katanya.
"Sebagian besar penumpang arus balik itu adalah pekerja sektor informal karena mereka sudah mulai masuk kerja di antaranya asisten rumah tangga, pedagang, dan buruh lainya," kata Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Endarno di Rangkasbitung, Selasa.
Kebanyakan pemudik arus balik Lebaran itu bertujuan Stasiun Serpong-Sudimara-Kebayoran-Palmerah-Tanahabang.
Para pemudik itu dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang.
Mereka memilih angkutan kereta api karena dinilai murah.
Selain itu juga jasa kereta api itu dijamin keselamatannya, serta waktu kedatangan dan keberangkatan relatif tepat waktu.
"Kami memperkirakan penumpang arus balik hari Selasa ini sekitar 12.000 orang," kata Endarno.
Sementara, menurut dia, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu (1/7), sebab pemudik akan kembali bekerja normal mulai Senin (3/7).
Oleh karena itu, ia mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan pelayanan kepada penumpang dengan penambahan penjualan tiket dan pengamanan dalam stasiun.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas lainnya seperti kursi roda bagi penumpang cacat fisik juga ruangan khusus ibu yang menyusui anak.
Di samping itu juga pelayanan kesehatan gratis karena dipastikan lonjakan penupang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
"Kami menjamin semua penumpang arus balik terlayani dengan mengerahkan commuter line dari Jakarta-Rangkasbitung sebanyak 16 kali perjalanan dan Rangkasbitung-Jakarta 19 kali perjalanan," katanya.
Aminah (25) warga Gunungkencana, Kabupaten Lebak, mengatakan, dirinya bekerja di sebuah rumah makan di salah satu kawasan Blok M Jakarta Selatan.
"Karena itu, hari ini terpaksa kami pulang untuk kembali bekerja," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: