Kemenag Kalbar ajak semua pihak jaga keberagaman
27 Juni 2017 08:01 WIB
Ilustrasi--Tradisi Lebaran Arab Warga berebutan uang kertas yang dibagikan dalam pelaksanaan tradisi Lebaran oleh WNI keturunan Arab di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (26/6/2017). Lebaran Arab adalah tradisi komunitas keturunan Arab di Palu yang dilaksanakan tiap tanggal 2 Syawal dengan saling bersilaturahmi ke sesama komunitas sambil membaca zikir dan dilanjutkan dengan pembagian sebagian rezeki sebagai bentuk rasa syukur. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Sambas (ANTARA News) - Kakanwil Kementrian Agama Kalimantan Barat H. Sharul Yadi mengajak semua pihak di provinsi itu untuk berupaya keras menjaga keberagaman yang sangat dibutuhkan dalam membangun dan menata segala aspek kehidupan.
Semua pihak harus tetap saling menjaga keberagaman, karena di negara Indonesia butuh kebersamaan, kata Sharul Yadi saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Dikatakan, tidak cocok lagi kalau ada yang berpikir radikal, dan menjadi tugas Kemenag membangun karakter masyarakat Indonesia dan generasi penerus bangsa.
"Karena bagaimanapun, saat ini kita perlu ditingkatkan lagi semangat toleransinya," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Kalbar Cornelis menyatakan bahwa Pancasila sebagai falsafah dan lambang negara Indonesia merupakan sesuatu yang sudah final dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara," ucap Gubernur Kalbar dua periode itu.
Semua pihak harus tetap saling menjaga keberagaman, karena di negara Indonesia butuh kebersamaan, kata Sharul Yadi saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Dikatakan, tidak cocok lagi kalau ada yang berpikir radikal, dan menjadi tugas Kemenag membangun karakter masyarakat Indonesia dan generasi penerus bangsa.
"Karena bagaimanapun, saat ini kita perlu ditingkatkan lagi semangat toleransinya," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Kalbar Cornelis menyatakan bahwa Pancasila sebagai falsafah dan lambang negara Indonesia merupakan sesuatu yang sudah final dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara," ucap Gubernur Kalbar dua periode itu.
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: