Kapal AL Irlandia selamatkan 712 pengungsi di dekat Libya
26 Juni 2017 18:45 WIB
ilustrasi: Matahari merah terlihat di atas perahu kecil berisi pengungsi Suriah mengapung di laut Aegean antara Turki dan Yunani setelah mesinnya rusak di pulau Kos Yunani, 11 Agustus 2015. (REUTERS/Yannis Behrakis/File Photo )
Dublin (ANTARA News) - Sebuah kapal angkatan laut Irlandia berhasil menyelamatkan 712 pengungsi termasuk ibu hamil dan bayi, di lepas pantai ibukota Libya, Tripoli sebagai bagian dari upaya penyelamatan pengungsi internasional, kata Pasukan Pertahanan Irlandia, Senin.
Kapal Le Eithne memimpin penyelamatan beberapa perahu di 40 kilometer utara-barat Tripoli sepanjang Minggu.
Enam pengungsi, termasuk satu bayi, disadarkan kembali dari keadaan pingsan.
Kapal tersebut mengangkut sejumlah pengungsi, termasuk 14 wanita hamil dan empat bayi di bawah usia empat bulan, ke sebuah "pelabuhan keselamatan" untuk diserahkan ke pihak berwenang Italia.
"Saya sangat bangga dapat mengatakan bahwa semua nyawa terselamatkan, tidak ada yang meninggal. Ini adalah operasi yang kompleks dimana nyawa dipertaruhkan setiap giliran selama delapan jam penuh," Komandan Brian Fitzgerald mengatakan kepada RTE dari atas kapal.
"Secara keseluruhan, mereka benar-benar dalam kondisi buruk namun secara kesehatan mereka masih mampu untuk melakukan perjalanan ke pelabuhan keamanan," tambahnya dikutip dari Reuters.
(KR-AMQ/M007)
Kapal Le Eithne memimpin penyelamatan beberapa perahu di 40 kilometer utara-barat Tripoli sepanjang Minggu.
Enam pengungsi, termasuk satu bayi, disadarkan kembali dari keadaan pingsan.
Kapal tersebut mengangkut sejumlah pengungsi, termasuk 14 wanita hamil dan empat bayi di bawah usia empat bulan, ke sebuah "pelabuhan keselamatan" untuk diserahkan ke pihak berwenang Italia.
"Saya sangat bangga dapat mengatakan bahwa semua nyawa terselamatkan, tidak ada yang meninggal. Ini adalah operasi yang kompleks dimana nyawa dipertaruhkan setiap giliran selama delapan jam penuh," Komandan Brian Fitzgerald mengatakan kepada RTE dari atas kapal.
"Secara keseluruhan, mereka benar-benar dalam kondisi buruk namun secara kesehatan mereka masih mampu untuk melakukan perjalanan ke pelabuhan keamanan," tambahnya dikutip dari Reuters.
(KR-AMQ/M007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: