Komandan Kodim 0304/Agam, Letnan Kolonel Kavaleri Salim Kurniawan, Dewantara saat dikonfirmasi di Bukittinggi, Senin, mengatakan, mereka sudah menyiapkan lokasi khusus untuk parkir kendaraan yang datang.
"Permintaan pemerintahan kota serta masyarakat tentu kami bantu, salah satunya dengan pengadaan lahan parkir," katanya.
Ia mengimbau pada seluruh pengunjung yang akan datang ke Kota Bukittinggi agar tidak membawa kendaraan ke dalam kota, karena akan menyebabkan kemacetan.
Menurut dia, pada lahan parkir yang telah mereka sediakan dapat menampung kendaraan dalam jumlah yang besar, sehingga pengunjung tidak harus memaksakan untuk tetap parkir di kawasan pusat kota.
"Di sekitar kawasan kodim terdapat lahan parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan," ujarnya.
Ia menambahkan apabila pengunjung tetap memaksakan untuk masuk ke dalam kota menggunakan kendaraan maka potensi kemacetan akan semakin tinggi dan sangat berisiko jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau di dalam kota biasanya pengunjung akan menggunakan badan jalan untuk parkir, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka akan sulit untuk melakukan evakuasi," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi, Elvis Munir, mengatakan, untuk tarif parkir di dalam kota adalah Rp 2.000 untuk roda empat dan Rp 1.000 untuk roda dua.
"Aturan untuk tarif parkir di seluruh Kota Bukitinggi sudah ada dalam Perda Nomor 4/2011, perbedaan tarif hanya untuk lahan parkir di dalam gedung, sebab di sana berlaku tarif progresif," katanya.