Purwokerto (ANTARA News) - Dua rumah di Desa Tlaga RT 02 RW 08, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkena longsor dari tebing setinggi 15 meter, kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Heriyana Ady Candra.

"Tanah longsor itu terjadi pada Minggu (25/6), sekitar pukul 18.00 WIB, setelah hujan lebat mengguyur wilayah barat Kabupaten Banyumas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ia mengatakan dua rumah yang terkena longsor itu milik Camiarto (70) dan Risyanto Risun (48), warga Desa Tlaga RT 02 RW 08, Kecamatan Gumelar, Banyumas.

Material longsoran tersebut mengenai dinding rumah Camiarto hingga jebol sepanjang 6 meter. Sementara yang mengenai rumah Risyanto Risun merusak dinding kamar mandi dan dapur.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Banyumas Kusworo mengatakan pada Senin (26/6) pagi dilaksanakan kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran yang mengenai dua rumah itu.

"Saat ini petugas gabungan telah berada di lokasi bencana untuk bekerja bakti menyingkirkan material longsoran bersama warga setempat," katanya.

Ia mengatakan personel yang terlibat dalam kerja bakti itu di antaranya TRC BPBD Banyumas, Tagana Banyumas, Ubaloka Banyumas, Koramil Gumelar, dan Polsek Gumelar.

Dia mengimbau warga untuk waspada jika terjadi hujan lebat karena Desa Tlaga termasuk daerah rawan longsor.

Sebelumnya, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo memrakirakan hujan masih berpotensi terjadi wilayah eks Keresidenan Banyumas pada bulan Juni meskipun sebagian wilayah telah memasuki awal musim kemarau.

"Curah hujan yang terjadi selama bulan Juni untuk Cilacap dan Banyumas diprakirakan 100-150 milimeter atau termasuk kategori menengah. Untuk Purbalingga dan Banjarnegara diprakirakan masih cukup tinggi karena berkisar 150-300 milimeter," katanya.