Tongkuno, Muna (ANTARA News) - Dua mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank BRI di Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara mengalami kerusakan mengakibatkan masyarakat yang melakukan penarikan tunai gagal untuk mengambil uang.

"Seharusnya pihak bank secepatnya membenahi ATM ini, sebab masyarakat butuh untuk belanja lebaran," kata Saprin (42), warga setempat yang akan melakukan penarikan tunai namun tidak berhasil.

Ia mengatakan, seharusnya petugas bank BRI secepatnya mengantisipasi kendala kerusakan yang nota bene mesin ATM rusak, sehingga masyarakat yang datang melakukan transaksi tidak kebingungan harus jauh-jauh mencari ATM lain.

Lain halnya dengan Jalimin, (45) warga dari kecamatan lain yang juga akan melakukan penarikan mengaku bahwa pengalaman terhadap kerusakan ATM di Bank BRI adalah alasan klasik.

"Hampir setiap tahun terjadi seperti ini. Alasan rusak ATM lah, habis uang dan sebagainya. Karena petugas rata-rata mengaku sudah libur kantor sehingga tidak lagi menjadi keharusan untuk mengontrol keadaan ketersediaan uang di ATM," ujarnya.

Akibatnya, masyarakat terbantu dengan hadirnya agen-agen Brilink, sebagai jasa layanan penarikan uang dan transfer non bank, dengan sekali penarikan dikenakan jasa pemotongan Rp5000 hingga Rp10.000.

Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Minot Purwahono kepada wartawan mengatakan, selama liburan panjang Lebaran 2017 menjamin ketersediaan uang rupiah di seluruh ATM di wilayah kerjanya.

Ia mengatakan, BI setiap saat akan melakukan pengawasan kepada bank-bank operasional di daerah untuk selalu menyediakan uang di setiap ATM karena di kantor kas sudah tutup libur lebaran.

"Tidak ada alasan bank-bank operasional menyatakan kosong kas, karena BI jauh hari menyiapkan dana sekitar Rp2 triliun guna mengantisipasi kekurangan uang rupiah di seluruh perbankan maupun ATM menjelang puasa hingga Lebaran tahun ini," ujarnya.